DREAMERS.ID - Bekerja di sebuah perusahaan bergengsi mungkin menjadi kebanggaan tersendiri, meski begitu bukan berarti tidak ada tekanan yang dirasakan pegawai, termasuk perusahaan sekelas Facebook. Pegawai di perusahaan teknologi ini kabarnya diharapkan selalu tetap bahagia dan seolah tak pernah terjadi masalah.
Pada bulan Oktober lalu, dilakukan pertemuan para karyawan untuk membicarakan keluh-kesah mereka. Seorang karyawan curhat langsung pada Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg. "Aku segan berbicara, Sheryl, karena ada tekanan bagi kami bahwa semuanya baik-baik saja dan bahwa kami cinta bekerja di sini," kata karyawan itu menurut sumber yang ikut hadir di sana, mengutip Detik.
"Tidak seharusnya ada tekanan semacam itu untuk berpura-pura menyukai sesuatu ketika aku tidak merasa demikian," lanjut dia yang disambut tepuk tangan pegawai lainnya.
Baca juga: Korban Bertambah, 4 Penumpang Yeti Airlines Sempat Rekam Detik-detik Pesawat Jatuh Di Live Facebook
Melansir CNBC, budaya kantor Facebook kabarnya mengharuskan karyawan menempatkan perusahaan di atas segalanya, menuruti bos serta ramah tamah pada karyawan lain. Budaya semacam itu dinilai membuat pegawai lebih banyak diam dan tidak melakukan kritik atau umpan balik pada perusahaan.Sumber mantan karyawan Facebook pun menilai hal itu turut berkontribusi pada merebaknya skandal yang menerpa Facebook, seperti kebocoran data user serta hoax yang mempengaruhi pemilu. Jika karyawan berbicara jujur, kasus tersebut barangkali dapat dicegah.
"Ada budaya yang nyata di mana bahkan jika kalian merasa menderita, kalian harus berakting seolah menyukai tempat ini. Tidak bagus jika bertingkah bahwa perusahaan ini bukan tempat kerja terbaik," kata seorang mantan karyawan yang resign Oktober lalu.
Di sisi lain, skandal-skandal yang ada kemudian tidak hanya membuat Facebook menjadi perhatian khusus regulator, tapi juga bagi pegawainya. Berdasarkan daftar 100 tempat kerja terbaik di AS yang diterbitkan Glassdoor, posisi Facebook dalam daftar tersebut turun. Di tahun 2018 mereka menempati posis pertama. Namun, di tahun ini mereka turun ke posisi tujuh. Pemeringkatan ini dibuat berdasarkan suara dari para karyawan.
(fzh)