Menjelang laga yang banyak ditunggu masyarakat Indonesia, Muhammad Zein Alhadad, mantan striker timnas pada Piala Asia 1988, mengingatkan pemain timnas Indonesia agar mampu dan cepat dalam melakukan reading the game.
Saat timnas bertemu Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Asia 2015, Grup C, Sabtu (23/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kedua tim masih belum mengenal satu sama lain.
“Paling banter, para pemain timnas dan juga Arab Saudi, baru mengetahui ciri dan bentuk permainan masing-masing lewat video atau rekaman pertandingan,” ungkap Muhammad Zein Hadad, mantan pelatih Persebaya tersebut.
Sementara dalam pertandingan sebenarnya, taktik dan strategi yang dikembangkan kemungkinan besar akan berbeda, jauh dari pakem atau strategi mereka selama ini.
Baca juga: Perbaiki Strategi iPhone 5C, Lenovo Siap Kuasai Pasar Negara Berkembang
“Jadi diperlukan kemampuan reading the games yang bagus dari para pemain timnas untuk segera mendeteksi kelemahan dan keunggulan pemain Arab Saudi. Kalau itu bisa secepatnya dilakukan, terutama pada awal babak pertama, timnas Indonesia, akan memiliki banyak keuntungan,” tutur Muhammad Zein Alhadad.Mantan pemain timnas yang pernah turun dalam Kualifikasi Piala Asia 1988 tersebut, meminta para pemain timnas agar jeli dalam melihat strategi lawan yang selama ini memiliki keunggulan tinggi badan dan stamina yang lebih baik dari pemain Indonesia.
“Paling banter, para pemain timnas dan juga Arab Saudi, baru mengetahui ciri dan bentuk permainan masing-masing lewat video atau rekaman pertandingan,” ungkap Muhammad Zein.
“Lewat kemampuan reading the game yang bagus, maka para pemain timnas bisa segera menentukan titik lemah lawan atau sebaliknya keunggulan lawan, yang akan sangat berguna untuk meredam serangan mereka dan menusuknya dengan serangan balik mematikan,” tambahnya.