Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Belum Menyerah, YouTube Siapkan Pesaing Spotify dan Apple Music

12 Desember 2017 10:34 | 1218 hits

DREAMERS.ID - Layanan streaming musik saat ini memang sedang sangat berkembang dan menjadi favorit publik untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaan mereka lebih cepat, mudah, dan dengan kualitas yang bagus. Beberapa diantaranya yang paling populer ada Spotify, Joox, dan Apple Music.

YouTube rupanya masih belum menyerah untuk menghadiran layanan streaming musik berbayar sebagai pesaing dari layanna sejenis yang sudah ada. Kabarnya situs berbagi video milik Google ini akan kembali menghadirkan layanan streaming musik berbayar pada Maret 2018.

Karena seperti yang diketahui, tercatat bahwa YouTube telah dua kali mencoba peruntungannya di layanan streaming musik, yakni melalui Google Play Music dan YouTube Music. Sayangnya, dua layanan tersebut tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Dilansir dari laman The Verge, kali ini YouTube menghadirkan layanan serupa dengan konsep yang baru, yaitu menggabungkan langganan video YouTube Red dengan penawaran Google Play Music. Layanan streaming musik itu nantinya dinamakan Remix.

Baca juga: YouTube Rilis Daftar 10 MV dan Video Paling Banyak Ditonton Tahun 2022 di Korea

Berdasarkan informasi, YouTube telah menjalin kesepakatan dengan dua dari tiga label musik besar, yakni Sony Music Entertainment dan Universal Music Group. Sedangkan Warner Music Group masih tertahan karena belum menemukan titik temu persetujuaan.

Bukan tanpa alasan YouTube masih tertarik dengan layanan musik berbayar. Sejauh ini, video musik menjadi kategori yang paling populer diantara kategori lainnya di platform miliknya. Di samping itu, Google Play Music dan YouTube Music yang telah hadir sebelumnya masih belum memberikan pundi-pundi sesuai harapan. Padahal, publik mau berlangganan dan membayar layanan musik di Apple Music dan Spotify.

Faktanya, pelanggan Apple Music bisa mencapai lebih dari 30 juta dan Spotify dengan pertumbuhan pelanggan paling signifikan hingga 140 juta pelanggan bulanan, di mana 50 juta diantaranya adalah pelanggan berbayar.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio