Bagi pengguna komputer terserang virus menjadi sesuatu yang menjengkelkan. Namun pada dasarnya antivirus yang ter-update dengan baik mampu melindungi komputer, tetapi memilih antivirus ternyata mudah-mudah susah.
Nah agar kamu tidak bingung, dilansir dari vaksincom, berikut kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam membeli antivirus :
1. Memiliki kemampuan deteksi malware yang terbaik.
Untuk melakukan pengetesan atas semua produk antivirus tentunya memerlukan pengetahuan dan sumber daya yang besar dan tidak bisa dilakukan sembarang orang / organisasi. Tapi saat ini banyak organisasi independen yang kompeten melakukan pengetesan atas semua produk antivirus. Hasil pengetesan kemampuan deteksi malware terbaru oleh program-program antivirus ternama di dunia untuk bulan Juli 2012 – Februari 2013 dapat kamu lihat di Virus Bulletin RAP Averages Quadrant
2. Ada dukungan purna jual yang handal dan terpercaya.
Pastikan bahwa program antivirus yang dibeli tidak hanya di distribusikan saja tetapi mendapatkan dukungan support ketika menghadapi masalah karena sebenarnya piranti lunak yang kita beli tidak hanya CD / DVD atau boxnya saja, tetapi implementasi dari piranti lunak tersebut yang membutuhkan dukungan dari team support yang berpengalaman dan handal.
Kalau bisa dapatkan bukti tertulis seperti kartu garansi untuk menjamin mendapatkan layanan dimasa depan jika menghadapi masalah. Jika memutuskan memilih membeli piranti lunak yang terkenal tetapi tidak dapat diimplementasikan dengan baik artinya manfaat yang didapatkan dari piranti lunak tersebut rendah dan sebenarnya mengalami kerugian dari transaksi tersebut.
Baca juga: Sudah Disetujui BPOM, Ternyata Antivirus Remdesivir Punya Efek Samping Serius
3. Selain antivirus, pertimbangkan untuk mendapatkan fitur tambahan yang penting seperti :
Pengguna non bisnis :
- Antispam dan antivirus email.
- Firewall
- Parental Control (untuk menjaga anak anda dari konten berbahaya).
- Internet Control (untuk mengawasi waktu penggunaan internet).
- Backup data otomatis
Pengguna bisnis (semua fitur pengguna personal) ditambah :
- Application control (untuk membatasi instalasi aplikasi yang tidak diinginkan oleh karyawan).
- Device control (untuk membatasi penggunaan perangkat USB, CD Rom, Ext HDD tertentu saja yang bisa digunakan)
4. Backup secara teratur
Seluruh data ke jaringan / external HDD / DVD Rom untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu komputer mengalami crash / datanya dihancurkan oleh virus. Beberapa produk antivirus memberikan fasilitas backup data otomatis untuk melindungi data yang di backup baik ke ext HDD, jaringan intranet atau DVD Rom.
Untuk sistem Windowsnya ada yang memberikan fasilitas backup image harddisk secara berkala ke jaringan / ext HDD sehingga jika suatu saat sistem mengalami crash baik karena virus atau karena kerusakan hardware dalam waktu singkat bisa melakukan restore seluruh sistem dengan melakukan restore image yang sudah dibackup secara otomatis secara berkala sebelumnya.