DREAMERS.ID - Umumnya tubuh akan mengirimkan sinyal ketika menghadapi penyakit. Sinyal peringatan tersebut sering disebut gejala yang terkadang tidak diperhatikan. Begitu juga dengan pola makan yang tak sehat, maka tubuh akan memberikan sinyal.
Banyak studi yang membuktikan bahwa akar dari berbagai masalah kesehatan sebagian besar berasal dari pola atau kebiasaan makan yang buruk sehingga mengakibat seseorang mengalami kekurangan gizi. Tapi masalah tersebut tidak muncul dalam satu malam, tapi menumpuk dari waktu ke waktu sehingga sulit di deteksi.
Dilansir dari Huffington Post, untuk memastikan gejala apa yang menunjukan bahwa pola makan salah dapat diamati dari sinyal tubuh.
1. Rambut rontok
Diet ekstrim diketahui dapat mengakibatkan malnutrisi parah sehingga rambut menjadi rapuh bahkan rontok. Sejumlah studi memperlihatkan pola makan rendah protein, asam lemak esensial dan nutrisi seperti vitamin C, seng dan zat besi juga erat kaitannya dengan rambut rontok, penipisan rambut maupun hilangnya pigmentasi pada rambut.
2. Penuaan dini
Menjadi tua itu pasti, tapi banyak studi yang mengindikasikan bahwa pola makan bergizi dapat meningkatkan kesehatan kulit sekaligus menunda penuaannya. Sebuah review di tahun 2012 juga melaporkan pola makan yang kaya akan vitamin A, C, D dan E, termasuk antioksidan seperti karotenoid, tocophernol dan flavonoid memiliki efek positif terhadap penuaan kulit.
3. Masalah gigi dan gusi
Gejala spesifik yang menunjukkan jika pola makan buruk adalah gusi meradang atau berdarah, gigi tanggal, nyeri di mulut dan gigi berlubang. Salah satu penyebab utama gigi berlubang adalah pola makan yang didominasi gula tambahan. Selain itu sejumlah studi menemukan bahwa paparan gula dengan frekuensi yang tinggi juga berdampak negatif terhadap gigi, misalnya kebanyakan minum soft drink.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Masalah lainnya adalah gusi yang meradang atau membengkak. Beberapa studi menunjukkan bahwa gusi meradang atau berdarah erat kaitannya dengan rendahnya asupan vitamin C. Untuk mengurangi pembengkakan di dalam mulut, cobalah mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti stroberi, tomat, sayuran berdaun hijau dan kentang.4. Berat badan tidak stabil
Berat badan yang naik-turun secara mendadak merupakan salah satu gejala paling umum dari pola makan yang buruk. Berat badan yang turun drastis tanpa alasan juga bisa dikatakan indikator malnutrisi, terutama yang berkaitan dengan penyakit tertentu. Sedangkan penambahan berat badan tanpa alasan mengindikasikan bahwa pola makan sarat akan kalori kosong yang membuat berat badan bertambah tapi tidak memberikan nutrisi pada tubuh.
5. Fungsi otak menurun
Gejala umum lain dari pola makan yang buruk adalah masalah daya ingat dan/atau konsentrasi. Pasalnya otak manusia bergantung pada nutrisi yang cukup, terutama asupan asam lemak omega 3.
6. Gangguan pencernaan
Ketidaknyamanan pada saluran pencernaan biasanya merupakan pertanda bahwa asupan serat cukup rendah, baik itu diare maupun konstipasi alias sembelit. Menurut review terbaru, serat memiliki kemampuan untuk menunda lambung mengosongi perut, yang meningkatkan rasa kenyang, memperlambat penyerapan nutrisi di usus kecil dan menghasilkan tinja yang sehat.
7. Luka sulit sembuh
Ternyata agar luka cepat sembuh, seseorang harus memiliki asupan nutrisi yang cukup dari makanannya. Luka yang sulit atau lama sembuhnya bisa jadi mengindikasikan bahwa kekurangan nutrisi esensial. Pola makan yang buruk juga mempengaruh terbentuknya jaringan baru, masa pemulihan luka, dan seberapa baik kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dari luka tersebut.
(fzh)