Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini ternyata berpengaruh terhadap buah dan sayuran. Dan tentunya berdampak pada masakan yang disantap manusia. Seorang ahli pertanian pun memastikan cuaca buruk bisa mengurangi nutrisi pada buah dan sayur.
Dilansir dari Dailymail, tahun 2012 merupakan hasil panen yang kurang berkualitas. Cuaca buruk yang melanda di Inggris di pengujung tahun membuat kandungan seperti nitrat dan sulfit dalam tanaman terbuang.
Pakar perlindungan tanah di Rothamsted Research, Profesor Steve McGrath, menemukan bahwa kandungan zat besi dan zinc pada beberapa tanaman sepertiga lebih rendah dari rata-rata.
Baca juga: Hindari Cuaca Panas, Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar akan Digelar Tengah Malam?
Mike Gooding, profesor ilmu pertanian dan agronomi di Reading University, mengibaratkan hal ini dengan leeching, atau hujan deras yang menyedot zat-zat vital dari tanaman seperti lintah. Selain itu, kurangnya sinar matahari menyebabkan berkurangnya kandungan gula dan tepung dalam bahan pangan yang berasal dari tanaman, sehingga rasanya akan berubah.Tak hanya itu, ia juga menjelaskan nitrogen yang terdapat dalam tanah sebagai garam mudah terlarut juga bisa luntur akibat hujan deras. Padahal tanaman membutuhkan nitrogen untuk menyerap zat besi. Tanaman juga tak bisa memproduksi mineral sendiri jika tidak didapatnya dari tanah.
Namun, Gooding mengatakan bahwa anjuran konsumsi buah dan sayur lima porsi sehari tak perlu ditambah. Variasikan saja asupan Anda. Pastikan Anda menyantap bahan pangan yang ditanam di lokasi berbeda dan pada waktu panen yang berbeda pula.