Produk Research In Motion kedepannya semakin ditinggalkan pengguna smartphone. Kini muncul wacana penjualan lisensi BlackBerry menjelang peluncuran BlackBerry 10 pada akhir bulan Januari 2013. Bahkan CEO RIM, Thorsten Heins mengaku mempertimbangkan untuk menjual lisensi OS BB 10 ke perusahaan lain.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman, Die Welt, Thorsten menyatakan tidak keberatan dnegan ide menjual lisensi OS BlackBerry. Pada tahun lalu, ia juga pernah mengatakan hal yang sama. Tetapi RIM tidak terburu-buru menjualnya dengan melihat respon pasar lebih dahulu.
“Sebelum melisensikan software, Anda harus memperlihatkan bahwa platform yang Anda buat memiliki potensi besar. Pertama, kita harus memenuhi janji. Jika terbukti maka (penjualan) lisensi bisa dipertimbangkan,” ungkapnya.
Baca juga: Angry Birds Akhirnya Ada di BlackBerry
Jika Lisensi ini kedepannya jadi dijual, maka sistem operasi BlackBerry dan BBM tidak lagi ekslusif ada di ponsel BB. Sama halnya dengan Android dan Windows Phone yang dilisensinya ke berbagai vendor seperti Samsung, Nokia, dan Sony.Sementara itu, selama ini RIM memilih BlackBerry tetap ekslusif, tetapi akhir-akhirnya ini mereka semakin tersingkir akibat persaingan. Dengan beredarnya pernyataan Thorsten tersebut saham RIM pun langsung melonjak.
Di bursa saham Toronto, saham RIM naik 15,3 persen menjadi 18,12 dollar Kanada. Meski dibayangi saham yang anjlok selama bertahun-tahun namun keadaan berangsur membaik dalam empat bulan terakhir menjelang peluncuran BlackBerry 10.