Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Inikah Penyebab Utama Baterai Samsung Galaxy Note 7 Mudah Terbakar dan Meledak?
12 Oktober 2016 19:00 | 3583 hits

DREAMERS.ID - Kasus meledaknya baterai phablet Galaxy Note 7 dalam beberapa pekan terakhir ini seperti menjadi tamparan bagi Samsung. Meski begitu, perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini tak tinggal diam dan melakukan upaya agar kasus serupa tak terjadi lagi.

Beberapa waktu lalu, Samsung meminta pengguna melakukan penukaran perangkat. Namun sayang, kasus serupa terjadi lagi. Akhirnya, Samsung pun mengambil langkah tepat dengan menarik keseluruhan penjualan Samsung Galaxy Note 7 secara global.

Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah apa yang jadi penyebab baterai sebuah smartphone bisa terbakar meski telah diproduksi ulang? Terlebih, Galaxy Note 7 merupakan jajaran flagship premium dari Samsung, selain Galaxy S7 dan S7 Edge.

Dilansir dari Phone Arena, Samsung Galaxy Note 7 memang diketahui mengalami malfungsi dalam hal baterai. Dugaan awal Samsung, baterai yang diproduksi Samsung sendiri yang berpotensi terbakar. Akhirnya, sebuah perusahaan produsen baterai asal China, ATL, didapuk untuk memproduksi baterai dari perangkat yang dikembalikan. Sebelumnya, ATL memproduksi 30 persen dari baterai Galaxy Note 7, dan tak ada laporan meledak.

Baca juga: TXT Umumkan Rilis Lagu Kolaborasi dengan Samsung 'Open Always Wins'

Akhirnya, setelah proses penukaran, laporan Galaxy Note 7 tetap dilaporkan terbakar baterainya. Hal ini memicu prediksi lain mengapa phablet ini tak bisa lepas dari masalah ledakan.

Seorang asisten Profesor teknik mesin di Carnegie Mellon University bernama Venkat Viswanathan, penyebab munculnya ledakan di Galaxy Note 7 adalah sistem kontrol voltase dari baterainya. Voltase yang tak terkontrol tentu menyebabkan besar aliran listrik tak sesuai, dan menyebabkan konslet. Sang profesor juga menyatakan bahwa material dengan kualitas yang buruk dalam baterainya, juga jadi salah satu faktor.

Sedangkan menurut Cho Jae-Phil direktur dari Future Batteries Research Center, menyatakan bahwa memproduksi baterai dalam jumlah banyak untuk pengganti, adalah hal yang cukup beresiko. Dalam waktu yang cukup singkat, memproduksi baterai dalam waktu yang cukup banyak membuat isu 'quality control' berupa kerusakan apapun pada baterai tak bisa dipungkiri kedatangannya.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio