DREAMERS.ID - Minggu (24/7) kemarin, beberapa pengguna layanan Go-Jek mengeluhkan akun yang tidak bisa diakses. Tak hanya itu, beberapa dari korban bahkan mengaku kredit di akun dompet digitalnya, Go-Pay dipakai oleh orang lain.
Mengutip dari laman Kompas, seorang pengguna Go-Jek bernama Sangalian Jato menceritakan kasus yang menimpanya tersebut melalui media sosial. Dirinya curiga jika akun miliknya telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi semua bermula ketika tadi pagi mau pesen Gojek, eh session expired dan disuru login lagi. Setelah login, lihat sekilas kog Gopay gue NOL?! Perasaan baru top up 200 ribu beberapa hari lalu?!," tulisnya. Sali tahu persis tanggal kejadian tersebut setelah melihat adanya transaksi menggunakan kredit Go-Pay miliknya. Transaksi itu bukan ia sendiri yang melakukannya.
Menanggapi masalah tersebut, Go-Jek pun akhirnya buka suara dan memberikan bantahan jika servernya telah dibobol atau diretas. Menurut hasil penyidikan yang dilakukan oleh Go-Jek, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas.
Baca juga: Permudah Pemesanan, Gojek Kenalkan 3 Layanan Baru di Aplikasi
Layanan pemesanan transportasi lewat aplikasi itu menyatakan telah mengambil langkah pencegahan. "Go-Jek telah mengidentifikasi risiko ini sejak dini dan telah membekukan password dari akun-akun Go-Pay yang terkena dampak dari praktik ilegal ini," kata Go-Jek.Sementara itu, Go-Jek juga sudah mengembalikan dana Go-Pay yang telah terpakai, meski yang diretas bukanlah sistem kami. "Go-Jek telah berinisiatif mengembalikan nilai kredit Go-Pay dari pelanggan yang dirugikan," lanjutnya.
Sebagai langkah pencegahan, Go-Jek menyarankan bagi para pelanggannya untuk memakai password yang berbeda dengan akun oline lain. Kombinasi karakter password yang kuat juga dapat membantu.
(fzh)