DREAMERS.ID - Sama halnya seperti smartphone, laptop juga bisa mengalami overheat alias panas tinggi melebihi batas wajarnya. Celakanya, bila dibiarkan, overheat bisa membuat bagian penting laptop rusak, misalnya baterai, motherboard, dan prosesor, bahkan parah hingga laptop mati total dan tidak bisa diperbaiki.
Agar hal mengerikan ini tak terjadi, ada baiknya untuk mengenali tanda-tanda laptop mengalami overheat. Pertama, saat laptop mengalami hal tersebut, ada tanda yang bisa jelas didengar, yakni fan atau kipas selalu berputar maksimal. Sehingga suara putarannya terdengar jelas setiap saat.
Kedua, overheat akan membuat performa laptop menurun, dan terasa lebih 'lemot' dari biasanya. Alasannya, CPU laptop memangkas performa untuk mengurangi panas. Celakanya, bila overheat terlalu parah, laptop akan sering mati sendiri tanpa sebab saat digunakan.
Baca juga: LG Luncurkan Laptop Edisi Terbatas NewJeans Seharga Rp 32 Juta
Ada beberapa alasan mengapa overheat ini bisa terjadi. Pertama, komponen laptop lebih sesak dari komputer dekstop. Hal ini memicu terjadinya peningkatan panas karena hanya tersisa sedikit ruang untuk mengurangi panas. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk terus memakai laptop melebihi daya baterainya.Alasan kedua adalah rusak atau kotornya kipas laptop. Putaran kipas yang tidak sempurna bisa menyebabkan panas komponen laptop tidak bisa dialirkan keluar dan berujung pada overheat.
Ketiga, sekaligus yang paling banyak dilakukan oleh pengguna adalah menutup lubang pembuangan udara kipas laptop. Hal ini kerap terjadi saat laptop digunakan di atas kasur atau kain. Terbiasa asal meletakkan laptop di permukaan yang tidak rata adalah awal terjadinya overheat.