DREAMERS.ID - Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC), Independent Researchband Advisory Indonesia (IRAI), Jeforah dan Saravati art meresmikan bangunan bekas perusahaan asuransi jiwa Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp (OLVEH) sebagai upaya situs warisan dunia UNESCO.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku pemerintah akan membantu Kota Tua Jakarta untuk diakui situs warisan UNESCO. Arief Yahya juga mengaku optimis bahwa Kota Tua akan menjadi situs Unesco pada tahun 2017.
"Saya kira kalau pemerintah turun tangan nanti bisa diselesaikan revitalisasi Kota Tua. Kami memang punya keinginan Kota Tua jadi situs UNESCO," kata Arief Yahya saat diskusi sosialisasi Kota Tua Jakarta menuju UNESCO 2017 di Gedung Olveh, Jakarta, Rabu (23/3).
Baca juga: Kali Besar di Kota Tua yang Berhasil Disulap Jadi Lokasi 'Instagram-able'
Dia berharap beberapa pihak membantu pariwisata Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, seluruh pihak terkait juga untuk mensosialisasikan Kota Tua Jakarta menjadi warisan Unesco."Perencana konservasi yang matang dan pengembangan atas wilayah Kota Tua beserta bangunannya yang semakin rentan dengan faktor alam dan pembangunan juga menjadi sorotan penilaian icomos," kata dia.
Lanjut dia, Kota Tua memiliki budaya dan nilai sejarah yang tinggi. Di mana VOC Belanda menguasai "Pengajuan ini bagian upaya penyelamatan baik bangunan maupun nilai historis dan budayanya. Karena itu, terpilih sebagai warisan dunia merupakan bagian dari langkah proses revitalisasi untuk menjadikan Kota Tua sebagai kawasan lebih baik," ujar dia.
Sarasvati Art Comunication and Publication mengadopsi Adaptive Reuse dengan menyediakan ruang untuk sejumlah kegiatan seni, yaitu ruang pamer, ruang kerja non permanen, ruang pertemuan, ruang diskusi, ruang pesta, ruang presentasi, ruang lokakarya dan kelas kreatif.