Setelah berhasil membuat keripik kentang menjadi cemilan populer, George Crum membuka restoran sendiri dengan nama “Crumbs House” pada tahun 1860. Pada setiap meja disajikan sekeranjang keripik kentang. Karena caranya yang unik ini, akhirnya restorannya pun hari demi hari semakin ramai bahkan tidak sedikit dari pelanggannya berasal dari golongan atas.
Karena berasal dari golongan orang non kulit putih dan saat itu ada larangan yang tidak memperbolehkan mengajukan hak paten bagi orang non kulit putih maka Crum tidak mematenkan penemuannya itu. Dan akhirnya kentang tersebut diproduksi secara massal dan dijual dalam kemasan tanpa mencantumkan namanya.