DREAMERS.ID - Tidak sedikit orang yang melakukan aktifitas hampir seharian di depan komputer atau laptop. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung satu jam atau dua jam saja melainkan bisa lebih sampai 5 jam. Ternyata aktifitas duduk diam lama di depan laptop atau komputer ini dalam jangka panjang akan membawa pengaruh buruk untuk tubuh.
Tanpa kita sadari, aktifitas yang sehari-hari kita ini berdampak pada meningkatnya resiko untuk terkena penyakit diabetes tipe 2 sebesar 22 persen. Julianne van der Berg, seorang peneliti dari Maastricht University di Belanda, juga mengatakan semakin lama kamu duduk, semakin besar resiko kamu terkena diabetes tipe 2, walaupun kamu sering olahraga.
Penyakit diabetes sendiri merupakan penyakit dimana kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal. Penyakit ini bisa juga menjadi penyebab penyakit jantung dan ginjal, serta dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi anggota tubuh. Diabetes sendiri terbagi menjadi dua tipe. Dan diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang paling umum dialami.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Dia Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Terlalu Lama Duduk
Diabetes tipe 2 disebabkan menurunya produksi insulin dalam tubuh sehingga fungsinya tidak maksimal, bisa juga menyebabkan tubuh menjadi kurang peka terhadap insulin. Biasanya keadaan seperti ini dikenal sebagai resistansi terhadap insulin.Walaupun mempunyai kaitan, Berg tidak ingin mengaitkan permasalahan terlalu lama duduk dengan penyakit menyeramkan ini secara lebih detail. Dia dan rekan-rekannya pun masih akan terus meneliti soal ini. Tetapi ternyata dilansir dari laman news health, bukan hanya Berg saja yang sedang meneliti keterkaitan kebiasaan ini dengan salah satu penyakit yang berdampak pada kematian ini.
Dr Joel Zonszein, direktur Diabetes Center Klinis di Montefiore Medical Center di New York City, juga mengatakan banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, termasuk kecenderungan genetik untuk penyakit ini. Dia juga menambahkan, kurang aktif bergerak dan diet ternyata juga diketahui dapat meningkatkan resiko penyakit ini.
(nnd)