DREAMERSRADIO.COM - Alasan orang belibur biasanya adalah mencari ketenangan, bersenang-senang, atau mencari pengalaman baru. Tapi bagaimana jika pengalaman baru tersebut adalah bergaul dengan orang-orang yang sakit jiwa?
Kota Geel di Belgia yang terbilang unik ini sedang menjadi tren untuk dikunjungi oleh wisatawan. Kota ini disebut sebagai pusat atau rumah untuk para pasien sakit jiwa. Uniknya, para pasien tersebut diterima dengan tangan terbuka di rumah-rumah maupun lingkungan sosialnya.
Sekilas, Geel terlihat seperti kota pada umumnya, namun jika diteliti lebih dalam, separuh dari warganya adalah orang-orang sakit jiwa. Bedanya, tidak ada kesan dikucilkan, pasien tersebut diterima dan berinteraksi dengan bebas kepada warga maupun turis.
Hingga kesan para wisatawan yang kesana adalah tidak ada persepsi ‘kegilaan’ yang selama ini ada di benar orang-orang jika ke Geel. Model perawatan ini sudah berlangsung berabad-abad dan pasien bebas memilih ingin tinggal di rumah sakit atau rumah-rumah warga. ^^
“Orang-orang Geel dengan pemahaman yang baik sangat menghindari kata-kata seperti (gila) itu, yang menurut saya sangat layak dihargai,” kata Jay, ahli sejarah budaya. “Mereka cenderung menyebut pasien sebagai ‘tamu’ atau ‘boarder’ yang ‘berbeda’ atau ‘spesial’.”
Tentu saja pasien itu tetap dalam pengawasan dan keluarganya telah menandatangani kontrak dengan otoritas kesehatan setempat. Begitu pula dengan warga yang akan ‘ditempati’ oleh pasien, mereka akan menandatangani nota kesepakatan dan mendapat upah untuk keperluan sehari-hari pasien.
Wah, tidak Cuma pertukaran pelajar atau homestay yang punya orangtua singgah atau foster parents,ya. Tapi pasien sakit jiwa pun juga punya. ^^
(rei/CNN)