Sebaiknya tidak melakukan olahraga air seperti berenang ketika datang bulan. “Dikhawatirkan terjadi regurgitasi (aliran balik) cairan (darah haid) dari mulut ke vagina lalu ke arah mulut rahim. Ini terjadi karena tekanan air,” ujar Dewi Prabarini, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo. Apabila arus balik ini membawa kuman yang seharusnya ada di luar atau ada di air, maka akan berisiko terjadi infeksi.
Namun bila tak bisa menghindar, sesekali bisa menggunakan tampon sebagai alternatif pembalut biasa ketika sedang melakukan olahraga air. “Biasanya tampon terbuat dari kapas, jadi hati-hati bagi yang memiliki alergi kapas,” ujar Dewi Inong. Namun secara umum, tampon relatif aman selama tidak dipakai terlalu lama, yaitu hanya 2-3 jam.
Meski begitu, potensi iritasi tampon memang lebih tinggi dibanding pembalut biasa, karena kontak langsung dengan lapisan mukosa, Lapisan mukosa lebih lunak daripada kulit, sehingga lebih rentan iritasi. Bila terjadi reaksi alergi di lapisan ini, gatalnya bisa menyebar ke seluruh tubuh, sehingga lebih sulit diobati. Biar aman, setelah berenang, langsung ganti tampon dengan pembalut biasa.