DREAMERSRADIO.COM - Pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup I yang mempertemukan Serbia dan Albania berakhir dengan momen yang sangat tidak menyenangkan bagi siapa pun. Pertandingan tersebut terpaksa dihentikan di menit ke-41 oleh wasit Martin Atkinson pada Selasa (14/10) malam tadi.
Sebuah bendera Albania yang menampilkan dua tokoh pejuang nasional Kosovo dan peta Kosovo adalah penyebab pertandingan tersebut dihentikan karena memicu pertengkaran masal antara pemain, ofisial, dan tentu saja pendukung.
Bendera tersebut masuk ke tengah lapangan dengan diterbangkan menggunakan drone, atau helikopter mini ke tengah lapangan Stadion Partizan di Belgrade, Serbia. Melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya, pemain Serbia Aleksander Mitrovic langsung menarik dan menurunkan bendera yang terbang tidak jauh dari atas kepalanya.
Menyadari bahwa itu adalah bendera negaranya, para pemain Albania pun kemudian berusaha untuk melindunginya dengan mencoba merebut dari tangan Mitrovic. Saat itulah, suasana di lapangan jadi memanas dan merembet ke pemain lainnya.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis Hari Ke-2, Ini Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia
Para pendukung yang berada di tribun juga langsung mencoba merangsek ke lapangan saat mengatahui bendera yang diterbangkan di tengah lapangan itu adalah bendera negara Albania, yang hingga saat ini diketahui masih memiliki konflik politik dengan Serbia.Melihat situasi yang sudah semakin kacau dengan masuknya para pendukung ke lapangan dan mulai melemparkan benda-benda, wasit pun menghentikan pertandingan dengan paksa dan menyuruh para pemain dari kedua negara untuk masuk ke dalam ruang ganti.
Menindaklanjuti kejadian ini, UEFA dilaporkan akan segera mengusut dan mencari penyelesaiannya. Pertandingan ini sendiri rencananya akan digelar ulang di tempat berbeda tanpa kehadiran pendukung dari kedua negara.
Seperti yang diketahui, kedua negara Eropa Timur itu masih memiliki ketegangan isu politik terutama soal Serbia yang enggan mengakui Republik Kosovo sebagai negara merdeka dan selalu memberikan tekanan.
Waah.. semoga permasalahan ini bisa segera selesai ya, Dreamers.. (DailyMail/Syf)
Share 
