Dreamers.co.id – Pemanasan global terus meningkat sehingga lubang ozon semakin membesar. Dikawasan Arktika, Kutub Utara, kerusakan atsmofir telah sangat parah. Pasalnya menurut laporan Jurnal Nature, peneliti menemukan adanya lubang di lapisan ozon seluas 2 juta kilometer persegi.
Lubang tersebut ternyata kurang lebih sama besar dengan lubang ozon yang terjadi dikawasan Kutub Selatan. Tetapi di Kutub Utara rusaknya lapisan ini berpotensi menghadirkan radiasi ultraviolet berbahaya pada negara belahan utara seperti, Kanada, Rusia, dan negara-negara Eropa.
Dalam penelitiannya, sekitar 80 persen lapisan ozon yang rusak tersebut berada di 20 kilometer diatas samudera Arktika. Penyebabnya adalah musim dingin yang berkepanjangan yang terjadi pada musim dingin lalu.
“Desember hingga April lalu kondisinya dingin terus menerus. Kondisi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di kutub utara. Perlu penelitian bertahun-tahun untuk mengetahui mengapa ini bisa terjadi,” ungkap Michelle Santee, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari Nature.
“Gas rumah kaca telah mengurung energi di ketinggian rendah, memanaskan atmosfir yang lebih dekat ke darat, namun mendinginkan lapisan stratosfir. Ini mengakibatkan munculnya kondisi terbentuknya zat kimia yang bisa memecahkan molekul oksigen milik ozon,“ tambahnya. (way)