Minyak goren sering dijadikan kambing hitam terhadap tingginya kolesterol dan penyakit jantung. Namun sebenarnya minyak goreng baik bagi kesehatan tubuh. Minyak goreng dipasaran umumnya minyak nabati. Karena terbuat dari bahan nabati, minyak goreng ditengarai nonkolesterol.
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak yang biasa digunakan untuk menggoreng. Struktur minyaknya memiliki ikatan rangkap sehingga termasuk lemak tak jenuh yang bersifat stabil. Kandungan asam lemak ini membuat minyak itu mampu menurunkan kadar kolesterol jahat pada pembuluh darah.
Di samping sebagai antioksidan, betakaroten juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa penyakit serta sangat baik untuk kulit. Sayangnya, sejumlah manfaat tersebut akan berkurang bahkan hilang sama sekali jika kita menggunakannya sembarangan.
Berikut tips menggunakan minyak goreng agar manfaatnya kita rasakan maksimal.
Gunakan Suhu Rendah
Untuk memaksimalkan manfaatnya, pakai api sedang/kecil bersuhu rendah untuk memasak/- menggoreng makanan. Sebab, suhu tinggi bisa mengurai rantai kimia minyak yang berimbas pada lenyapnya zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Cukup Dua Kali
Tahu minyak jelantah? Sebagian orang menyukainya, terkadang dijadikan campuran sambal yang sedap. Jelantah adalah minyak yang sudah dipakai berulang- ulang kali. Ketidaktahuan kita akan bahaya di balik jelantah dan mungkin keinginan untuk berhemat, membuat kita menggunakan minyak goreng hingga 3, 4, 5 kali bahkan lebih. Warnanya berubah menjadi coklat keruh, atau kehitaman.