DREAMERSRADIO.COM - Jika pada umumnya setiap orang mengetahui kalau anjing memiliki penciuman yang mampu mendeteksi penyakit kanker majikannya. Tetapi penelitian terbaru mengungkapkan kalau manusia juga memiliki kemampuan yang sama.
Dilansir dari dailymail, penelitian tersebut mengungkapkan kalau manusia sebenarnya bisa mencium penyakit dan mendeteksi penyakit ketika seseorang sedang sakit. Menurut peneliti di Karonlinska Institute, Swedia, menjelaskan melalui bau, hidung manusia bisa mengetahui ketika sistem kekebalan tubuh manusia sedang aktif berperang melawan penyakit.
Mereka menjelaskan bahwa orang bisa mencium ketika kekebalan tubuh tengah terpapar oleh bakteri dalam waktu beberapa jam. Peneliti pun melaporkan adanya bukti bahwa penyakit memiliki bau yang berbeda-beda.
Sebagai contoh penyakit infeksi pada kelenjar getah bening diketahui memiliki bau seperti bir yang basi. Sedangkan untuk mereka yang menderita diabetes terkadang mengeluarkan napas yang berbau seperti aseton.
Baca juga: Walau Romantis, Hyeri Girl's Day Ungkap Alasan Kocak Sulit Cium Park Bo Gum di 'Reply 1998'!
“Dalam penelitian ini kami menemukan kemampuan manusia untuk mendeteksi penyakit lewat baunya. dengan menyadari kemampuan ini, manusia bisa lebih waspada untuk menghindari penyakit-penyakit tertentu,” ungkap Profesor Mats Olsson yang memimpin penelitian.Kesimpulan penelitian ini diperoleh setelah ia mengamati delapan orang dalam percobaan laboratoriumnya. Mereka disuntikan racun berupa bakteri dan diminta menggunakan pakaian yang menyerap keringat. Sedangkan kelompok berbeda terdiri 40 orang diminta untuk mencium bau keringat partisipan.
Mereka menemukan semakin aktif sistem kekebalan tubuh seseorang, maka semakin besar respon terhadap bakteri, yang kemudian semakin tak sedap bau keringat partisipan. Namun peneliti masih berusaha mengetahui apakah kemampuan ini dibisa digunakan ketika tahap awal penyakit atau penyakit sudah masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan zat kimia yang diidentifikasi untuk mengetahui jenis bau dari penyakit yang bisa dideteksi oleh hidung. Tetapi penemuan ini cukup penting dan telah membuka peluang untuk lebih banyak penelitian lagi dimasa depan untuk mendalaminya.