Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Benarkah Facebook Akan Punah Pada Tahun 2017?
23 Januari 2014 15:19 | 2350 hits

DREAMERSRADIO.COM - Jejaring sosial memang tumbuh dan menghilang. Jika pada masa-masa sebelumnya Facebook mengalami masa keemasan, maka tahun-tahun mendatang Facebook mengalami masa turunnya, dengan semakin banyaknya pengguna yang meninggalkan jejaring sosial tersebut.

Walaupun jika dibandingkan dengan situs jejaring sosial lainnya seperti Myspace, maka Facebook yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-10 memang dapat dikatakan bertahan cukup lama apalagi dengan pendahulunya.

Dilansir dari Guardian, menurut peneliti dari Princenton University mengatakan kalau facebook akan kehilangan 80 persen dari basis penggunanya dalam waktu tiga tahun ke depan. Bahkan dikatakan kalau Facebook akan punah pada tahun 2017 mendatang.

John Cannarella dan Joshua Spenchler, dua dari beberapa peneliti memang menganalogikan Facebook seperti penyakit epidemik yang menyebar, lalu sembuh kemudian.

Baca juga: Korban Bertambah, 4 Penumpang Yeti Airlines Sempat Rekam Detik-detik Pesawat Jatuh Di Live Facebook

“Ide, seperti penyakit, telah terbukti menyebarkan epidemik di antara orang-orang sebelum akhirnya sekarat, lalu sembuh dengan model epidemiologi,” tutur penulis mengklaim dalam sebuah makalah berjudul pemodelan epidemiologi dinamika jaringan sosial online.

“Ide yang menyebar melalui kontak komunikatif antara orang yang berbeda yang berbagi ide dengan satu sama lain. Manifesto ide akhirnya kehilangan minat dengan ide dan tidak lagi mewujudkan ide, yang dapat dianggap sebagai keuntungan dari 'kekebalan' dengan ide tersebut,” terangnya.

Sedangkan penelitian sebelumnya dari konsultan digital iStrategy Lab menyatakan sekitar 11 juta remaja dan mahasiswa mulai keluar dari Facebook sejak tahun 2011 silam. Bahkan sebagai gambaran populasi tersebut lebih banyak dari total populasi di Hong Kong.

Diyakini, para remaja itu meninggalkan Facebook karena beralih ke layanan lain. Misalnya saja Twitter, WhatsApp, Path dan sebagainya. Pihak Facebook sendiri mengakui fenomena kurang menggembirakan itu.

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio