Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Bergaya ala Geisha di AMA 2013, Katy Perry Tersandung Isu Rasisme
26 November 2013 13:00 | 3204 hits

DREAMERSRADIO.COM - Katy Perry membuka gelaran American Music Awards (AMA) 2013 dengan membawakan single terbarunya, ‘Unconditionally’. Mengenakan kimono custom yang dibuat oleh stylist-nya, Johnny Wujek, penyanyi berusia 29 tahun ini dibuat agar terlihat seperti seorang Geisha. Set panggung pun dilengkapi dengan bunga sakura, kuil Shinto, dan juga drummer taiko.

Sayangnya, penampilan spektakuler Katy ini justru menuai kritikan. Beberapa saat setelah penampilannya berakhir, Katy dituduh tidak sensitif akan adanya isu ras dan budaya.

Cosmopolitan mengatakan bahwa “penampilan bertema Asia Katy ini tampaknya bingung ingin menonjolkan budaya yang mana. Jubah yang terinspirasi kimono Jepang ini dihiasi dengan kerah yang terinspirasi gaya Cina.”

Baca juga: 5 Tips Fashion Ala Girl Group K-Pop Agar Terlihat Langsing

Kritik paling pedas datang dari jurnalis The Wall Street Journal, Jeff Yang. “Pakaian tradisionalnya ini diperketat di bagian dada dengan potongan yang dirancang untuk memperbesar dadanya, bukannya untuk meratakannya, dan potongan di bagian pinggir hingga ke pinggang untuk mengekspos kaki Amerika-nya,” tulisnya.

“Singkatnya, ini adalah serangan pada tradisi kuno yang diberikan untuk menghormati penghuni Kabupaten Kyoto yang tewas akibat serangan jantung besar-besaran,” lanjutnya. “Tapi penampilan whiteface/yellowface Katy juga mengingatkan tentang betapa keras seberapa dalam pola yang berlabuh dalam ‘bunga teratai’ yang mengorbankan dirinya dalam imajinasi Barat.”

Jeff menambahkan kalau kekasih John Mayer ini terlihat seperti terinspirasi dari Cio-Cio-San, ‘kupu-kupu’ dari opera Giacomo Puccini yang berjudul Madama Butterfly. “Masalahnya adalah, sementara seember toner bisa menghapus make-up Geisha dari muka Katy, tidak ada yang bisa menghapus ikonografi yang merendahkan dan berbahaya tentang bunga teratai dari persepsi Barat tentang wanita Asia –sebuah stereotip yang menyajikan mereka sebagai budak, pasif, dan sebagaimana yang Katy ungkapkan, pemuja ‘tanpa syarat’ untuk laki-laki mereka, bersedia membayar harga apapun dan kekerasan apapun untuk membuatnya tetap senang,” tulisnya.

Sementara kritik terus berdatangan, perwakilan Katy belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Gimana menurut kalian, Dreamers? Setujukah kalian kalau Katy Perry dinilai rasis?

(nes) 

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio