DREAMERSRADIO.COM - Sistem operasi Android saat ini telah merajai pasar smartphone dunia, sehingga Android menjadi incaran para penjahat cyber. Berita terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) dan FBI melaporkan bahwa jutaan pengguna smartphone Android rentan terhadap serangan virus dan malware.
Sistem operasi yang tengah naik daun ini memang terus menjadi target serangan, karena pangsa pasar dan sistem yang open saource, yang dapat mempermudah para penjahat untuk menyebarkan virus pada perangkat smartphone Android.
Baca juga: FBI Buru 'Ratu Penipu Hollywood' yang Jadikan Jakarta Tempat Tujuan Penipuan
“44 persen pengguna Android yang masih menggunakan versi 2.3.3 hingga 2.3.7- dikenal sebagai Gingerbread- yang dirilis pada 2011 memiliki sejumlah kerentanan keamanan yang tetap dalam versi terakhir,” lapor DHS dan FBI dalam sebuah buletin, seperti dilansir dari Busines Insider.Android yang saat ini memimpin pasar hingga menguasai 80 persen pasar global, di prediksi dua lembaga tersebut akan mendapat serangan virus dan malware sehingga pihak federal, negara, dan berwenang untuk memperbaharui software Android.
Dalam buletin itu juga dijelaskan beberapa ancaman jika OS tidak diperbarui ke versi terbaru dan software yang lebih aman. Hal itu termasuk virus yang mengirimkan pesan teks tanpa sepengetahuan pengguna atau rootkit yang bisa mencatat lokasi dan password pengguna.