DREAMERSRADIO.COM - Kemajuan teknologi membuat laptop tidak lagi menggunakan baterai. Pasalnya WeWi Telecomunications yang berbasis di Ontario, Kanada, akan merilis laptop bertenaga matahari yang dibanderol dengan harga US$ 350 atau sekitar atau sekitar Rp 3,7 juta.
Meski demikian, perangkat ini tak bisa langsung dinikmati oleh para pengguna teknologi. Pasalnya perangkat tersebut baru akan mendarat di Amerika Utara dengan nama Chromebook.
Dilansir dari Ibtimes, laptop ini dinamakan SOL yang diambil dari kata dalam bahasa Spanyol yang berarti matahari. Menurut David Snir, pendiri WeWi perangkat tersebut didesain untuk pengguna laptop di negara berkembang, dimana listrik di anggap masih cukup mahal.
Baca juga: LG Luncurkan Laptop Edisi Terbatas NewJeans Seharga Rp 32 Juta
Sedangkan untuk berat laptop tenaga matahari ini hanya sekitar 5 pon dengan ketipisan fisik hingga dua inci. Selain itu, laptop ini memiliki 4 buah panel surya dan hadir dengan layar LCD berukuran 13,3 inci. Kabarnya, di siang hari, perangkat memerlukan waktu dua jam untuk pengisian daya sampai penuh. Baterai yang dapat dilepas-pasang ini bisa hidup untuk 8 sampai 10 jam.Sedangkan untuk cuaca berawan atau mendung dan sedikit cahaya matahari, maka pengisian baterai ini bisa mencapai tiga jam. Meski demikian, pengguna tidak harus tepat berada di bawah terik matahari untuk laptop SOL tersebut.
WeWi menguji sistem operasi (OS) Ubuntu Linux pada laptop tersebut dan perusahaan juga menguji menggunakan OS Chromebook. Konon, SOL mendukung jaringan 3G dan 4G serta WiFi. Laptop tampil dengan dukungan kartu SIM, prosesor Intel Atom dan hard disk drive (HDD) sebesar 320GB.
“Kami sangat ingin mendapatkan Afrika terhubung dan kami benar-benar ingin membantu negara-negara berkembang,” tutur Snir.