DREAMERSRADIO.COM - Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa Android merupakan sistem operasi yang banyak diserang oleh malware. Bahkan pada tahun ini mengalami peningkatan hingga 641 persen. Untuk mengatasi hal tersebut, raksasa Google mengklaim telah memperbaiki sistem lubang keamanan robot hijau tersebut.
Dilansir dari ZDnet, seperti diketahui pasar aplikasi Google Play bersifat terbuka, sehingga memungkinkan penjahat cyber ini dapat mengonversi hampir semua aplikasi menjadi malware. Kerentanan yang ditemukan oleh Bluebox Security itu sebenarnya sudah ditemukan sejak di platform Android 1.6 Donut.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Penelitian yang dilakukan oleh Juniper Networks memaparkan saat ini ada 276.259 aplikasi berbahaya di sistem robot hijau tersebut. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada kuartal pertama 2012 lalu yang hanya berjumlah 38.689 malware.Dilansir dari Mashable, Google telah melakukan perbaikan sistem keamanan perangkat hijau kepada mitra Original Equipment Manufacture (OEM). Sehingga pungguna harus bersabar menunggu hingga produsen smartphone merilis sebuah piranti lunak resmi.
“Kami belum melihat bukti eksploitasi di Google Play atau toko aplikasi lain melalui alat scanning keamanan kami. Untuk di Google Play sendiri, kami menyediakan Verify Apps bagi pengguna Android yang merupakan aplikasi-aplikasi yang aman untuk diunduh dari perangkat mereka,”terang Gino Scigliano selaku Manajer Komunikasi Android Google.