Menurut data UNESCO, Australia berada di peringkat teratas sebagai negara tujuan pendidikan luar negeri para mahasiswa Indonesia karena faktor jarak dan juga kemudahan akses. Biaya hidupnya juga tidak semahal di Amerika atau di Inggris. Enaknya lagi, pemerintah Australia juga mengizinkan mahasiswanya untuk bekerja mendapatkan uang tambahan selama 20 jam perminggu selama kuliah persemester dan full time job selama masa liburan.
Beberapa universitas bahkan membantu mahasiswanya untuk mencarikan pekerjaan. Dari data tahun 2011, sudah sekitar lebih dari 10 ribu mahasiswa Indonesia yang menjalani pendidikan formal di Australia.