DREAMERS.ID - Bulgogi adalah salah satu makanan Korea Selatan populer di dunia. Hidangan daging panggang dengan saus khas negeri ginseng ini ternyata memiliki tiga jenis yang berbeda dari cara penyajian maupun bahannya.
Bulgogi dapat bervariasi dalam kepedasan dan manisnya, tergantung pada bahan yang digunakan dalam saus dan proses marinasinya. Ada tiga jenis bulgogi yang biasanya disajikan di restoran saat ini, gaya Gwangyang di Provinsi Jeolla Selatan, gaya Eonyang di Provinsi Gyeongsang Utara, dan gaya Seoul.
Melansir laman Korea Herald, simak ulasannya berikut ini:
1. Gwangyang Bulgogi Junseone
Berlokasi di dekat Soongsil University Station Exit No. 2, restoran Gwangyang Bulgogi Junseone menjadi tujuan utama mahasiswa, terbukti dengan review bagus dan rating tinggi di aplikasi populer.
Saat memesan Gwangyang bulgogi, api arang disiapkan di atas meja dengan wajan ringan diletakkan di atasnya. Seorang staf akan memasak di depan kita. Dagingnya tidak dimarinasi untuk menjaga kesegaran daging. Tetapi dilapisi dengan saus khas Gwangyang Bulgogi Junseone.
Cara populer untuk menikmati bulgogi adalah dengan meletakkan sepotong daging di atas selada atau daun perilla, tambahkan jamur panggang dan bungkus semuanya untuk dinikmati dalam gigitan besar.
Gwangyang Bulgogi berharga 25.000 won per porsi. Semangkuk nasi dan doengjangjjigae kecil dapat dipesan secara terpisah dengan harga 2.000 won. Minuman maesilcha, teh plum Korea, dan sujeonggwa, es kayu manis Korea, menjadi pelengkap.
2. Choi Young-hee Eonyang Bulgogi
Berjarak sekitar dua menit berjalan kaki dari Pintu Keluar No. 11 Stasiun Wangsimni, Choi Young-hee Eonyang Bulgogi menyajikan bulgogi ala Eonyang, irisan daging sapi yang diasinkan yang dipotong, ditumbuk dan dibentuk menjadi roti tebal.
Bulgogi gaya Eonyang disajikan dalam keadaan matang yang dimasak dengan baik terasa renyah dan berkaramel di tepi dan di permukaan, memberikan aroma berasap pada gigitan pertama, dan hangat dan juicy.
Eonyang bulgogi di Choi Young-hee Eonyang Bulgogi memiliki rasa yang sangat ringan dengan aroma smoky dan nutty. Ini mungkin variasi bulgogi yang paling tidak manis yang bisa ditemukan di restoran Seoul.
Coba celupkan bulgogi ke dalam saus salad bawang hijau. Anda juga dapat menikmatinya dengan berbagai jenis banchan, termasuk acar mentimun yang memiliki rasa pedas dan manis, serta tauge yang asin dan lembab.
Chadol doenjangjjigae, dengan porsi yang banyak dari daging sandung lamur dan tahu, adalah pilihan menu sampingan yang disukai oleh pengunjung yang sering berkunjung.
Satu porsi Eongyang bulgogi berharga 15.000 won dan semangkuk chadol doenjangjjigae seharga 5.000 won.
3. Yaetmat Seoul Bulgogi, Myeongdong
Yang paling umum dari semua jenis bulgogi adalah bulgogi ala Seoul yang dimasak di atas piring tembaga berbentuk kubah yang berat, dan dikenal dengan kaldunya yang kaya. Bulgogi gaya Seoul disajikan bersama sayuran dengan kaldu yang dituangkan di sekitar tepi piring.
Yaetmat Seoul Bulgogi, Myeong-dong terletak di dekat Pintu Keluar No. 5 Stasiun Myeongdong. Restoran ini menggunakan beef chuck, jadi mungkin rasanya terlalu berminyak, tapi setelah kaldunya dicampur dengan sayuran, hasil akhir rasanya akan bersih.
Bulgogi bergaya Seoul cocok untuk dinikmati bersama keluarga, bahkan anak-anak juga menyukainya. Hanwoo bulgogi ala Seoul dihargai 19.000 won per porsi. Daging sapi bulgogi impor dihargai 16.000 won.
(mth)