DREAMERS.ID - Semakin banyak warga di dunia yang suntik vaksin COVID-19, sehingga target herd immunity pun perlahan dekat. Dengan begitu, pandemi virus corona yang sudah berlangsung hampir dua tahun diperkirakan akan selesai.
Melansir laman CNN Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) Moderna, Stephane Bancel, memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir dalam satu tahun ke depan terhitung dari sekarang. Asumsi itu didasarkan pada meningkatnya produksi vaksin secara global.
"Mulai hari ini, dalam setahun, asumsi saya seperti itu," kata Bancel kepada surat kabar Neue Zuercher Zeitung.
"Jika kamu melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri vaksin selama enam bulan terakhir, dosis vaksin yang cukup akan tersedia pada pertengahan taun depan sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan," paparnya menambahkan.
Bancel juga menuturkan bahwa vaknisasi Covid-19 untuk anak dan bayi bahkan akan segera hadir. Ia juga menambahkan, mereka yang tidak divaksinasi akan memperkuat antibodi mereka sendiri secara alami dan kita akan berakhir pada masa di mana penyakit Covid-19 mirip dengan flu.
Ia berharap negara-negara segera menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19. "Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun-tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar," kata Bancel.
Bancel menuturkan komposisi vaksin booster Moderna akan sama dengan dosis vaksin yang telah disebarkan sejauh ini. Ia menuturkan harga dosis vaksin booster juga akan tetap sama.
"Namun, kami saat ini sedang menguji varian yang dioptimalkan untuk meredam varian Delta. Ini akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster 2022 mendatang. Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini oleh para ilmuwan mungkin terjadi," ucap Bancel.
(rzlth)