DREAMERS.ID - Serial asli Netflix dari Korea berjudul Sweet Home yang diadaptasi webtoon populer berjudul sama resmi rilis pada 18 Desember. Hanya dalam waktu dua hari, serial tersebut sukses menorehkan rating hingga pujian internasional.
Secara garis besar, Sweet Home bercerita tentang warga apartemen yang harus bekerja sama untuk melawan wabah, yang mendadak mengubah banyak orang menjadi monster mengerikan.
Menurut peringkat FlixPatrol per 20 Desember, Sweet Home menempati urutan ke-8 dalam 10 Acara TV Teratas di Netflix di Dunia, serta urutan ke-8 di 10 Acara TV Netflix Teratas di AS Hari Ini. Praktis, Sweet Home menjadi drama Korea pertama yang berhasil masuk 10 Besar AS, sejak Netflix memperkenalkan sistem peringkat internal resmi.
Sweet Home mendapatkan lebih banyak perhatian pemirsa internasional dan kritikus film yang memujinya melampaui Stranger Things, yang dianggap sebagai mahakarya thriller.
Baca juga: Season Terakhir 'Sweet Home 3' Tayang Mulai 19 Juli
Kritikus dan pemirsa luar negeri berkomentar bahwa 'Sweet Home' meningkatkan standar film monster Korea ke tingkat yang lebih tinggi karena serial ini dikemas dengan efek khusus berkualitas tinggi yang realistis, yang menggambarkan citra kejam monster dari webtoon.Sweet Home sendiri diketahui telah menghabiskan dana produksi sebesar total 30 miliar won (Rp 380 miliar) untuk musim ini, dengan 3 miliar KRW (Rp 38 miliar) per episode. Lebih besar daripada serial populer Kingdom, yang diketahui menghabiskan 2 miliar won (Rp 24 miliar) per episodenya.
Kesuksesan Sweet Home pun tak lain salah satunya karena sutradara Lee Eung Bok yang mengarahkannya. Lee Eung Bok terkenal dengan karyanya yang memukau mulai dari Descendants of the Sun, Goblin, hingga Mr. Sunshine.
Kini, penonton menantikan Sweet Home musim kedua.
(mth)