DREAMERSRADIO.COM - Kebangkitan perfilman Indonesia saat ini rupanya tak dimanfaatkan oleh para sineas Indonesia, sehingga tak heran kalau sutradara ternama, Garin Nugroho menyayangkan film di Indonesia di dominasi film horor dan komedi dan tidak membuat film yang menjadi masalah masyarakat Indonesia seperti korupsi.
“Porsi film di Indonesia, kenapa film antikorupsi enggak ada, justru film horor yang banyak,” ungkap Garin kepada wartawan di Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
Keprihatinan Garin membuat dirinya berharap kepada para sineas-sineas muda untuk terus membuat karya film yang bernuansa anti korupsi. Sehingga membantu pemberantasan korupsi, dengan maksud bagi mereka yang ingin melakukan pidana korupsi akan berpikir ulang.
“Kan dunia perpolitikan sudah penuh menjadi hiburan di televisi. Di tambah media sudah membesarkan pemberitaan korupsi, kalau tidak bikin media sudah membesarkan,” terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan kalau dirinya memaklumi sangat sulit untuk melakukan hal tersebut. Alasannya karena film horor memang masih diminati oleh masyarakat, sehingga film bergenre hantu tersebut tumbuh subur di Indonesia.
“Paradok di masyarakat, horor 20-30 persen. Ini masalahnya analogi politik itu sendiri, dibandingkan representasi paradok dengan setan,” tambahnya.