DREAMERS.ID - Pada 22 Oktober, Netflix resmi menayangkan seri dokumenter The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea. Serial dokumenter ini menunjukkan apa yang terjadi di balik kasus pembunuhan berantai paling kejam di Korea Selatan.
Pembunuhan ini dilakukan oleh Yoo Young Chul pada tahun 2003, yang menjadi sorotan publik lantaran terjadi dengan pola yang tidak diduga. Ia diketahui membunuh keluarga kaya yang tinggal di beberapa kawasan elit sepanjang bulan September - November.
The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea berjumlah tiga episode, di mana menghadirkan wawancara para detektif yang menyelidiki kasus tersebut pada tahun itu. Serta profiler pertama Korea yang membantu untuk mengungkap perilaku Yoo Young Chul.
Pasalnya, pola pembunuhan yang dilakukan Yoo Young Chul saat itu terbilang baru di Korea. Senjata yang digunakannya sulit diketahui, serta jejak kaki yang ditemukan samar. Khususnya, saat itu, belum banyak CCTV terpasang, walau korban tinggal di kawasan elit.
Yoo Young Chul juga membuat tempat kejadian perkara seolah-olah ada perampokan, padahal ia tidak mengambil harta si korban. Ketika tampak belakang Yoo Young Chul tertangkap kamera CCTV sebuah kantor, ia berhenti melakukan pembunuhan.
Tak berselang lama, rangkaian pembunuhan menimpa sejumlah wanita di kawasan Seoul barat daya. Setidaknya ada 13 korban yang dibunuh oleh Yoo Young Chul, dan 9 diantaranya dengan pola yang sama yakni dijebak ke apartemennya lalu dimutilasi.
Seperti dokumenter kriminal lainnya, The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea menghadirkan suasana mencekam dan bikin merinding, yang mana membuat kita merasakan kengerian dari apa yang dilakukan Yoo Young Chul saat itu.
Dan bagaimana tegangnya anggota kepolisian menyelidiki sambil mencegah adanya korban baru. Di sisi lain, juga terungkap bagaimana sistem kepolisian Korea Selatan saat itu membongkar kasus pembunuhan berantai paling kejam.
Sebagai informasi, Yoo Young Chul sudah ditangkap sejak 2004 dan telah dijatuhi hukuman mati. Namun eksekusinya belum dilakukan hingga saat ini.
(mth)