CHAPTER 1 : Tiffany Setiawan

"Vannyyyyyyyyyyy !!!!!!"

Gendang telingaku berasa pecah mendengar suara yang sangat lebay itu. Nafsu makan siangku hilang seketika, dengan cepatnya suara itu terus menerus mendekat yan membuat aku makin pengen kabur :pp

"wae??" jawabku singkat.

"kauuu kenapa Van? masih berantem dengan ka Michael yah? lagian sudah aku bilang jangan pacaran ama orang yang terkenalnya kebangetan kaya dia ! cuma makan hati trs merambat ke jantung serta paru-paru dan bisa berakibat ----" seketika mulutnya Megga ku tutup..

"Bisakah kau tenang sedikit Megga?" lanjutku..

"wae???" balas Megga.

"Ini kantin tempat makan, kamu gak malu di liatin orang-orang" imbuhku..

Wajah Megga pun mendadak merah karna dia baru sadar kalo orang-orang liatin dia :D dan dia langsung bicara dengan berbisik "Super Show 5 jakarta udah confrimed"

Seketika jantungku berasa mau copot dan aku teriak dengan kencengnya "JINJJAAAAAAA??" dan aku teriak teriak ngga jelas hingga membuat kantin yang ramai menjadi sunyi (mungkin karena mereka kaget sekaligus bingung dengan prilakuku :3)

Megga pun langsung menarik tangan ku menjauh dari kantin. Dan jati diriku kembali.. Aku sadar bahwa tadi adalah tindakan memalukan!!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Tiffany POV-

Yappp.. dari cerita diatas kalian sudah tau aku siapa dong ?

Naneun Tiffany Setiawan imnida ^^ dan aku sering dipanggil Vanny, umurku 19tahun, aku orang Indonesia asli.. Mamaku asli batak dan papaku keturunan (chinese).

yang paling aku bangga kalo disuruh ngenalin diri yakni "AKU ELF" yahh.. aku adalah seorang ELF,  dan aku Siwonest :) tepatnya aku ELF sejak aku SMA dan sekarang sudah ke 3tahunnya aku menjadi ELF ^^ 

Aku berasal dari keluarga yang bisa dibilang terpandang di Jakarta, Papaku adalah PresDir & CEO salah satu perusahaan terbaik di Jakarta, aku anak semata wayang jadi yah apa2 harus minta tolong orang lain. kkkkk~~

aku baru menjadi mahasiswi 1tahun yang lalu..

Dan aku mempunyai sahabat yang amat teramat autis (kidding) dia adalah Megga ^^ Kita sama2 menyukai King of Kpop yakni Super Junior ^^ bias Megga itu Yesung oppa..

Aku memiliki segalanya. Orang tua yang kaya, baik, perhatian. Sahabat yang baik dan memiliki hoby yang sama. Dan pacar yang bisa dibilang perfect ^^

Tapi entah kenapa aku selalu merasa ada yang kurang dihidupku..

Aku merasa hidupku sudah terbaca dalam pikiranku sendiri, terkadang aku ingin pergi ke tempat yang gak ada satupun yang mengenaliku.

Mungkin hidupku yang terlalu sempurna yang membuatku jenuh dengan semuanya, aku ngga pernah ngerasain apa itu rasa kehilangan dan penyesalan..

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Vanny.. kamu buat malu aku!!" celoteh Megga

"Lagian kamu siapa suruh kasih tau hal seperti itu, aku kan sudah bilang no kpop argue dikampus, aku masih belum bisa jaga sikap apabila bahas hal seperti itu" balasku.

Maklumlah sekolah ku adalah kampus internasional yang bisa di bilang berisi anak2 yang sombong dan angkuh. Dan menurut mereka Kpop itu musik aneh dan noisy (Gak semuanya sih kkkk~)

"Yakkk Megga our dream come true !! Yihaaaa.. btw kapan konsernya ? Duh handphone ku mati jadi aku gak update!!" kesalku..

"Juni nanti Van, duhhh aku gak sabar liat mereka" balas Megga

"Hmmm, bukankah bias kamu gak ikut ? Dia kan masih wamil?" 

"Yakkkkkk kau ini Vannyyyyy.. Biar dia wamil aku tau dia selalu ada diantara member-member lain" terang Megga dengan ciri khas lebaynya

Dan kita pun sama2 tertawa lepas, dan tak lama kemudian ada seseorang yang menghampiri kami.. Dan dia sangat tidak asing dimata ku..

"Vanny?" tanyanya.

"Yaa.. ada apa ka?" jawabku datar

"Bisa kita ngomong sebentar?" balasnya.

"Aku sibuk, next time maybe" jawabku lagi..

"Aku mohon! please one more time" jawabnya..

Seketika Megga pun pergi, yahh dia memang sahabatku yang paling mengerti.. Dia melakukan hal yang sama dengan yang aku pikirkan.

"Baiklah, aku tak punya banyak waktu, kau bisa bicara sekarang" Imbuhku.

"Vanny, aku tau kamu marah, sangat marah.. Tapi aku tak berniat seperti itu!! Teman2 ku hanya sedang bercanda! kau hanya mendengar di akhir pembicaraan mereka.. Itu semua tak seperti yang kau pikirkan!! Please... aku mencintai kamu bukan karena kamu siapa, tapi karena kamu adalah Vanny..." jelasnya

"sudah?" jawabku berdiri dan hendak pergi

"Oh vanny please!! (Seketika dia pun menarik lenganku)

Seketika aku berbalik dan menampar namja itu dengan keras.

"Iniiii.. ya inii yang aku ingin lakukan dari tadi !!! kau!!!! kau sama saja dengan pria lain" ucapku terbata bata menahan tangis yang sudah jatuh entah sejak kapan.. "Kau tauu  betapa hancurnya aku mendengar orang yang paling aku sayang bicara seperti itu hah ? Apabila kau ingin uangku ambilll.. kau ingin tubuhku ambil, kau ingin perusahaan ku? ambill semuaaaaa" Teriakku..

"Aku salah telah memberikan mu kepercayaan Michael..Mulai sekarang menjauhlah, aku sudah muak liat apapun di diri kamu.. Dan kamu tak perlu khawatir, aku tidak akan memberitahukan semua ini kepada papa dan mamaku..Perusahaan kita tak akan pernah berhenti bekerja sama, kau bisa pegang janjiku..Tapi satu yang permintaan ku, menjauhlah..aku tak bisa hidup dengan orang munafik seperti kamu" 

Aku pun pergi meninggalkan Michael yang terpatung melihat punggungku. Aku tak berhentinya menangis dan mengingat seluruh perkataan pacar nya itu.

-Flashback-

Pagi ini aku sangat bersemangat pergi ke kampus, padahal jam kuliah mulai di pukul 3sore tetapi aku sudah siap sejak jam 6pagi.

"vanny.. where u go?" tanya papa

"Ohh paa.. aku mau pergi ke kampus" jawabku sambil melahap roti yang sudah disiapkan

"kampus? bukankah ini masih pagi? gak biasanya" jawab papaku heran "dan apa itu" lanjutnya

"Hah? oh ini.. ini kado buat Michael" jawbku malu-malu

"Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" jawab papa

"Pa...ternyata Michael itu sangat baik, ini adalah hari ke 100 aku dan dia hheheheee, dan aku berencana memberikan hadiah ini kepadanya" jelasku girang

sengaja aku datang dipagi buta seperti ini karena ingin memberikan surprise kepada namjachinguku "Michael"

Dia adalah pacarku, kami sudah berpacaran 3bulan lebih. Dan kami adalah hasil perjodohan ^^ awalnya aku risih dan gak nerima tapi setelah dijalanin mm semua terasa ringan, Michael termasuk tipe idealku. Dia baik dan seiman. Serta tak pernah memperdulikan harta sama sekali, itu yang paling penting dalam prinsip berpacaranku ^^

"Hoahh akhirnya sampai juga batinku"

aku sangat takut terlambat memberikan ini karena apabila diatas jam 7 biasanya dia sudah selesai bermain basket (maklum pecinta basket ^^)

Sesampai nya di lapangan basket aku menghela nafas "huhh belum terlambat" 

Tapiiiii.. ku urungkan niatku untuk mendekat secara jelas, karena aku tak pernah melihat dia tertawa lepas seperti itu. Apakah yang sedang mereka bicarakan ? Apaka tentangku.. apa Michael sangat senang karena ini hari jadi kita yang ke 100?? 

Setelah semakin mendekat aku mendengar salah satu temannya bicara "ahahhaa.. jadi lo hanya bohongin dia? kerennn!! tapi aneh.. Tiffany kan cantik, baik, polos dan tajir, kenapa lo masih harus bohongin dia? lo beneran yakin gak suka dia?? 

"HAHAHA..ya gw tau dia perfect tapi sayang dia bukan tipe gw, pacaran ama dia bener2 jenuh. Gue tahan karena kontrak kerja sama perusahaan keluarga gw ama dia blm di ttd, after itu babayyy ahahaa" 

Jreegggg.. seketika badanku mematung, dadaku sesak.. air mataku jatuh gak tertahan. Kakiku sudah tak kuat memopang berat badanku. Rasanya ingin pingsan tapi aku masih ingin mendengar celotehan mereka. Dan tak sadar aku jatuhkan hadiahku untuk Michael.. seketika suara nya pun terdengar, yaa hadiahku adalah bola basket yang sangat dia ingini.. aku sengaja memesannya ke Amazon karena stocknya yang terbatas.

Teman2 Michael pun berbalik melihatku..termasuk Michael

Aku pun langsung berlari pergi, seketika Michael berdiri dan berusaha mengejarku.. Tapi entah kenapa dia malah berhenti mengejarku dan kembali ke teman2nya..

"Inikah yang namanya CINTA!?" Bullshit..