Dreamland
>
Berita
>
Article

Pelajar Asing yang Sekolah di Korea Diminta Tunda Kedatangan Atau Harus Tes PCR 3x

29 Juli 2021 16:15 | 687 hits

DREAMERS.ID - Melonjaknya kasus Covid-19 memberikan dampak buruk bagi banyak orang-orang, salah satunya pelajar internasional yang ingin sekolah di Korea Selatan. Ada sejumlah aturan baru yang diterapkan menyusul kedatangan mereka.

Menurut Kementrian Pendidikan Korea Selatan, pelajar internasional dari negara-negara yang terdeteksi virus Covid-19 untuk sementara waktu tidak disarankan untuk datang ke Korea, sampai tingkat vaksinasi dosis pertama di negeri ginseng mencapai 70 persen.

Kementerian berencana untuk memberikan kemudahan akademik bagi siswa dari 26 negara, seperti mengambil kelas jarak jauh sehingga mereka dapat mengikuti kursus bahasa sebelum memasuki negara tersebut.

Ke-26 negara tersebut termasuk Afrika Selatan, Malawi, Botswana, Mozambik, Eswatini, Zimbabwe, Bangladesh, Brasil, Suriname, Paraguay, Chili, Uruguay, Filipina, India, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Vietnam, Nepal, Rusia, Lebanon, Malaysia, Haiti, Angola, Kuwait, Trinidad, Tobago, dan Indonesia.

Melansir laman Korea Herald, sebagai tindakan pencegahan COVID-19 di Korea, mahasiswa asing diwajibkan untuk menyerahkan hasil tes negatif yang diambil sebelum keberangkatan di negara asal mereka setibanya di bandara Korea. Hasil negatif dari alat tes mandiri tidak diterima.

Mereka kemudian harus menginstal aplikasi karantina mandiri di ponsel dan memulai isolasi mandiri wajib selama 14 hari. Selanjutnya, mereka harus dites lagi pada hari berikutnya setelah kedatangan. Tes bisa dilakukan di puskesmas terdekat dari tempat isolasi mandiri.

Di akhir karantina dua minggu mereka, mereka harus mengikuti tes PCR lagi dengan hasil negatif sebelum mereka bebas untuk pergi. Total para pelajar yang akan datang ke Korea pada September mendatang harus menjalani tiga kali tes PCR.

"Situasi virus sudah parah karena varian COVID-19, jadi kami meminta universitas dan pemerintah daerah untuk bekerja sama agar operasi akademik sekolah dapat berjalan stabil di semester kedua," kata Menteri Pendidikan Yoo Eun Hae dalam pidatonya, dikutip dari Korea Times.

Menurut kementerian, langkah-langkah pencegahan penularan yang ditargetkan pada kedatangan mahasiswa asing selama semester sebelumnya, seperti menyediakan transportasi terpisah dan melakukan lebih banyak tes, telah membantu mencegah penyebaran virus di komunitas lokal.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio