Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Tidak Ada Pertimbangan Khusus, Amankah Vaksin DKI Jakarta 18+ Gunakan Astrazeneca?
09 Juni 2021 16:00 | 1297 hits

DREAMERS.ID - Pemegang KTP DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sebagai bagian dari vaksinasi tahap ketiga. Kelompok ini akan mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Melansir Detik, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan jika tidak ada pertimbangan mengenai pemilihan vaksin yang digunakan. Semata-mata hanya menyesuaikan ketersediaan vaksin Corona yang ada.

"Nggak ada (pertimbangan khusus). Ini dibagi sesuai ketersediaan vaksin. Kan kita melihatnya semua vaksin sama, bukan membagi berdasarkan merek," terangnya.

Sempat menjadi polemik, seperti ini fakta-fakta terkait keamanan vaksin AstraZeneca:

1. Lolos uji klinis

Vaksin AstraZeneca diketahui ini telah lolos uji klinis dan telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini juga sudah mengantongi emergency use listing dari organisasi kesehatan dunia WHO.

Hasil uji klinis menunjukkan, 2 dosis vaksin AstraZeneca dengan interval penyuntikan 4-12 minggu pada total 23.745 subjek terbukti aman, dengan efek samping yang dapat ditoleransi dengan baik. Berikut beberapa kemungkinan efek samping yang terungkap dalam uji klinis:

Reaksi lokal

- Tenderness
Nyeri saat ditekan
- Kemerahan
- Gatal dan pembengkakan

Reaksi sistemik ringan

- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Meriang
- Nyeri sendi
- Mual
- Demam
- Muntah

2. Tidak terbukti memicu kematian

Vaksin ini sempat dibayangi rumor efek samping yang bahkan muncul kasus kematian. Beberapa penelitian mengaitkannya dengan risiko pembekuan darah, namun sebenarnya kejadian tersebut sangat langka.

Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?

Kasus kematian warga Jakarta Timur usai mendapatkan vaksin AstraZeneca juga sudah diselidiki. Sebelumnya, banyak spekulasi yang mengaitkannya dengan efek penyuntikan vaksin AstraZeneca.

Faktanya, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengungkap ada 30 laporan kematian pasca penyuntikan vaksin Corona. Sebanyak 27 di antaranya terjadi pada penerima vaksin Sinovac, dan 3 pada penerima vaksin AstraZeneca.

Dengan rincian sebagai berikut:

KIPI serius pada penerima vaksin Sinovac:

- 10 orang karena terinfeksi COVID-19
- 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah
- 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak
- 2 orang diabetes melitus, dan hipertensi yang tidak terkontrol.

KIPI serius pada penerima vaksin AstraZeneca:

- 1 orang karena radang paru
- 1 orang karena terinfeksi COVID-19
- 1 orang dead on arrival (DOA), masih dilakukan pendalaman/autopsi lanjutan untuk memastikan penyebab.

3. Batch CTMAV547 terbukti aman

Terkait salah satu laporan pasca penyuntikan vaksin AstraZeneca di Jakarta Timur, batch AstraZeneca CTMAV547 yang digunakan pada saat itu sempat ditangguhkan sementara untuk menjalani uji sterilitas dan toksisitas. Batch tersebut sempat digunakan untuk TNI dan sebagian untuk DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Namun berdasarkan hasil uji toksisitas dan sterilitas di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) Badan POM, batch ini terbukti aman dan tak berhubungan dengan laporan kematian tersebut.

"Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu Vaksin COVID-19 Astrazeneca nomor bets CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan," terang BPOM, dikutip pada Rabu (9/6/2021).

"Untuk itu, Vaksin COVID-19 AstraZeneca nomor bets CTMAV547 dapat digunakan kembali," sambungnya yang diamini oleh Kemenkes RI.

"Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca bets CTMAV547 dalam program vaksinasi nasional COVID-19 bisa kembali dilanjutkan," tegas dr Nadia.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio