DREAMERS.ID - Masyarakat Indonesia tengah berduka atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu, 21 April 2021. Kapal selam tersebut membawa 53 orang kru. Berikut sejumlah fakta tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402:
Kapal Tua Buatan Jerman
KRI Nanggala merupakan kapal yang diresmikan pengunaannya oleh Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Mohammad Jusuf pada tanggal 21 Oktober 1981 di Dermaga Ujung Surabaya. Kapal selam ini melakukan perbaikan pada 1989 di Jerman dan di Korea Selatan pada 2012.
Hilang Kontak Saat Latihan
KRI Nanggala hilang kontak setelah melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali. TNI Angkatan Laut menyatakan Naggala meminta persetujuan pada pukul 03.00 WIB untuk menyelam dan menembakkan torpedo. Komunikasi terakhir dilakukan pukul 04.25 WIB. Dan dinyatakan hilang kontak pada pukul 04.30 WIB.
Baca juga: Momen Bencana dan Duka Bersama Indonesia Sepanjang 2021
Oksigen Tersisa 72 JamPada 22 April, Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan bahwa cadangan oksigen di Nanggala masih cukup untuk 72 jam. Terakhir hingga Sabtu, 24 April 2021 pada pukul 03.00 WITA.
Ditemukan Tumpahan Minyak dan Serpihan
Ditemukan puing-puing yang diyakini berasal dari Nanggala. Diantaranya pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, botol berwarna oranye yang berfungsi untuk pelumasan naik turun kapal selam, alas yang dipakai ABK, serta spons.
Diduga Tenggelam di Kedalaman 800 Meter
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut status KRI Nanggala-402 menuju fase tenggelam atau sub-sink usai temuan serpihan, barang, serta tumpahan minyak. Saat ini Nanggala diduga berada di kedalaman 850 meter, jauh di bawah kedalaman operasi maksimumnya yakni 500 meter.
(bef