DREAMERS.ID - Korea Selatan adalah rumah bagi sekitar 35.000 pembelot dari Korea Utara. Data lembaga pemerintah baru-baru ini mengungkapkan persentase hampir setengah pembelot punya pasangan asal Korea Selatan.
Menurut Statistics Korea dan Korea Hana Foundation dilansir dari laman Korea Herald (5/1), setidaknya 3 dari setiap 7 wanita pembelot Korea Utara yang menikah sebanyak 43,3 persen memiliki pasangan kelahiran Korea Selatan pada 2019.
Kelompok paling banyak berikutnya, 28,6 persen, menikah dengan pria kelahiran Cina. Hanya 27,4 persen wanita pembelot menikah dengan pembelot lain atau dengan pria yang masih tinggal di Korea Utara. Wanita menikah dengan pria berkebangsaan lain atau asing menyumbang 0,7 persen dari total.
Situasinya sangat berbeda untuk para pria pembelot Korea Utara. Dari pria yang sudah menikah, hampir 9 dari 10 atau 88,6 persen, menikah dengan pembelot Korea Utara lainnya atau dengan wanita yang masih tinggal di Utara.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Sementara 5,8 persen pria menikah dengan wanita kelahiran Cina, dan hanya 4 persen menikah dengan wanita kelahiran Korea Selatan. Sedangkan 1,7 persen lainnya memiliki pasangan dari negara lain atau asing.Untuk pria dan wanita dari Korea Utara, 92,1 persen mengatakan pasangan mereka tinggal di Korea Selatan, sementara 4,3 persen tinggal di Korea Utara, 3,1 persen di China, dan 0,4 persen di tempat lain.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa banyak dari para pembelot tersebut mengalami kesulitan mendapatkan posisi sebagai pegawai tetap di Korea Selatan. Dan gajinya dibawah rata-rata pendapatan orang Korsel.
Pada 2019, gaji bulanan rata-rata yang diperoleh di sini oleh orang-orang yang digaji dari Utara mencapai 2,04 juta won (Rp 26 juta). Meskipun pendapatan nasional bruto per kapita Korea Selatan adalah 2,89 juta won (Rp 37 juta) sebulan.
Data juga menunjukkan bahwa setengah, 49,9 persen, pekerja bergaji dari Utara dibayar kurang dari 2 juta won (Rp 25 juta) sebulan.
(mth)