DREAMERS.ID - Sudah hampir satu tahun corona menyerang dunia, beberapa negara juga memutuskan untuk kembali lockdown. Akibat lonjakan kasus covid-19 meskipun vaksinasi sudah mulai dilakukan, namun penyebaran virus corona masih saja terjadi.
Mengutip dari Worldometer via health detik, Senin (14/12/2020), total kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai angka 72.742.299 kasus. Sementara itu jumlah kematian mencapai 1.620.823 kasus dan pasien yang sembuh mencapai 50.948.658 kasus.
Melansir dari health detik, berikut empat negara yang kembali lockdown setelah terjadi lonjakan kasus covid-19:
Amerika Serikat
Mengutip dari CNN, Minggu (13/12/2020), AS mulai melakukan vaksinasi pada Sabtu (12/12/2020) dengan pasien rawat inap COVID-19 sebanyak 108.487 pasien. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi selama tujuh hari berturut-turut. Lonjakan kasus terjadi dalam waktu dua bulan terakhir, di mana selama empat hari terdapat penambahan sebesar satu juta kasus. Sebelumnya, AS mencapai angka delapan juta kasus dalam waktu delapan bulan.
Jerman
Jerman kembali memperketat lockdown mulai dari hari Rabu sampai Januari 2021, dengan total kasus corona mencapai 1.33 juta menurut Worldometer. Sebelumnya, negara ini sudah melakukan lockdown persial selama 6 minggu terakhir.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
"Saya berharap cara yang lebih ringan. Tapi karena belanja Natal jumlah kontak sosial sangat meningkat," kata kanselir Angela Merkel, dikutip dari Reuters, Senin (14/12/2020). Pertokoan seperti, suoermarket dan apotek masih di perbolehkan beroperasi, tetapi salon rambut dan kecantikan, sekolah wajib ditutup.Jepang
Jepang pertama kali mencapai angka tiga ribu kasus COVID-19 dalam waktu satu hari. Menurut media lokal Jepang NHK, sebanyak 3.041 orang baru terinfeksi. Lonjakan kasus COVID-19 di Jepang mulai terjadi saat musim dingin tiba terutama di bagian Hokkaido. Penyebaran kasus COVID-19 juga mulai meningkat di panti jompo, sekolah, dan rumah sakit.
Korea Selatan
Presiden Korsel Moon Jae-In mengingatkan bahwa pembatasan COVID-19 bisa dinaikkan ke level tertinggi usai beberapa hari belakangan terus mencatat rekor kasus COVID-19. Moon mendesak kewaspadaan dan upaya ketat menekan penyebaran kasus tersebut.
"Kecuali jika wabah dapat diatasi sekarang, itu telah sampai pada titik kritis mempertimbangkan untuk meningkatkan tindakan jarak sosial ke tingkat ketiga," kata Moon Jae-In, mengacu pada pembatasan paling ketat di bawah sistem lima tingkat negara itu. Mengutip dari health detik.
Total kasus COVID-19 di Korea Selatan sudah mencapai angka 43.484 kasus. Total kematian mencapai angka 587 kasus dan 32.102 pasien dinyatakan sembuh.
(kiki)