Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Kisah Penyesalan Ayah Kandung Steve Jobs, Seorang Imigran Muslim Suriah
08 Oktober 2020 13:10 | 622 hits

DREAMERS.ID - Siapa tak kenal Steve Jobs, pakar teknologi yang juga merupakan pendiri perusahaan Apple Inc, perusahaan yang sudah dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi di dunia.

Meski Steve Jobs telah meninggal dunia tepat sembilan tahun yang lalu, namun berbagai kisah hidupnya masih banyak diperbincangkan hingga sekarang. Salah satunya adalah kisah tentang ayah kandungnya, Abdulfattah John Jandali, yang tidak sempat untuk bertemu dan mengenalinya.

Melansir Kompas, Abdulfattah John Jandali adalah imigran Muslim asal Suriah, ia dan sang istri Joanne Schieble (sekarang Joanne Simpson) yang merupakan ibu kandung Steve Jobs, memutuskan agar Steve Jobs untuk diadopsi tak lama setelah ia dilahirkan.

Menurut Pengakuan Jandali, keputusan tersebut diambil oleh ibu Jobs, Joanne, lantaran ayahnya tidak mau mempunyai menantu imigran Suriah sehingga memaksanya untuk pindah ke San Francisco bersama bayinya.


Ayah Kandung Steve Jobs, Abdulfattah John Jandali (Sebelah Kiri)

Steve Jobs lalu diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs yang tinggal di Silicon Valley, kawasan industri elektronik di AS. Berawal dari sana, Steve Jobs sukses bergelut di dunia teknologi canggih dan mengeluarkan Apple.

Dikutip dari New York Post, Jandali mengaku baru mengetahui beberapa tahun terakhir kalau anak kandungnya tersebut  telah menjadi "orang besar" sekaligus petinggi di perusahaan komputer bergengsi di dunia. Walau sangat ingin bertemu, Jandali mengaku tidak mempunyai keberanian untuk menelepon Jobs.

Jandali khawatir anak kandungnya itu akan salah sangka dan mengira dia mengincar hartanya. Ia berkali-kali mengirimkan surat elektronik untuk mengajak bertemu, tetapi tak pernah berbalas. Ia mengatakan keinginannya hanya satu, yaitu duduk minum kopi dan berbincang-bincang dengan Steve Jobs, yang tak sempat dia kenal itu.

Harapan Jandali kandas menyusul kematian Bapak Apple itu pada 5 Oktober 2011 silam, akibat penyakit kanker pankreas yang lama dideritanya. "Sekarang, saya tak punya apa-apa lagi untuk dikatakan," tutup Jandali.

Jika hubungannya dengan sang ayah kandung tidak terlalu baik, Steve Jobs justru menjalin komunikasi yang erat dengan ibu kandung. Bahkan mengakui Mona Simpson, anak dari sang ibu dengan suami barunya, sebagai adiknya walau baru bertemu di usia dewasa.

(sidk)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio