DREAMERS.ID - Otoritas kesehatan Korea Selatan baru-baru ini mengkonfirmasi adanya temuan dua kasus inflamasi langka yang terkait dengan Covid-19. Kedua kasus ini menyerang anak-anak berusia belasan tahun.
Anak laki-laki yang berusia 11 tahun, tercatat tinggal di Filipina dari Januari hingga Maret. Ia menunjukkan gejala demam dan sakit perut, lalu dirawat di rumah sakit untuk perawatan pada akhir April. Awalnya, ia tidak diklasifikasikan sebagai kasus MIS-C karena negatif COVID-19 dan tidak terpapar virus.
Pada September, dia dipastikan mengidap kasus MIS-C setelah antibodi terhadap virus corona ditemukan pada dirinya.
Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta
Selanjutnya, anak laki-laki berusia 12 tahun, dikonfirmasi pertama kali melakukan kontak dengan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pada Agustus. Namun, setelah dipulangkan, dia mengalami gejala demam dan sakit perut, dan kembali ke rumah sakit pada bulan September untuk diagnosis MIS-C.Dikutip dari laman Tempo, MIS-C adalah kondisi ketika ada bagian tubuh anak yang meradang, seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, hingga organ pencernaan. CDC menjelaskan virus corona memang ditemukan pada anak maupun orang dewasa yang menderita MIS-C.
Gejalanya disertai demam, sakit perut, sakit leher, bibir pecah-pecah kering, dan lain-lain.
(rnd)