Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Diputar Selama 639 Tahun, Ini Musik Terpanjang di Dunia
22 September 2020 23:00 | 572 hits

DREAMERS.ID - Jika berbicara mengenai sungai terpanjang, gunung tertinggi, film berdurasi terpanjang di dunia pasti beberapa orang sudah pernah mendengarnya. Namun, tahukah kamu bahwa ada musik terpanjang di dunia?

As Slow as Possible (ASLSP), merupakan musik yang memiliki durasi terpanjang di dunia. Musik yang dirancang oleh komposer mendiang John cage ini, akan terus dimainkan selama 639 tahun di Gereja Burchadi, Jerman.

Musik ini telah dimainkan sejak tahun 2001 menggunakan organ yang dibuat secara khusus. Alat ini didesain secara khusus sehingga musik yang ditampilkan berjalan dengan amat lambat.

Waktu itu sempat ada jeda sementara selama 18 bulan, dan pembaruan notasi terbaru pada 2013. Jika pertunjukan sesuai dengan rencana, maka pertunjukan alunan musik terpanjang di dunia ini diperkirakan akan berakhir pada tahun 2640.

Baca juga: 8 Musisi Indonesia yang Meninggal Dunia di Tahun 2020

Tepat 2020 ini, pergantian akor di organ itu sudah dilakukan sejak pembaruan notasi pada 2013. Pergantian untuk akor baru di organ tersebut rencananya akan dilakukan lagi pada Februari 2022.

“Dengan upacara yang khidmat di bawah arahan Rainer O Neugebauer dengan dibantu oleh Kay Lautenbach dan dua pemain organ Johanna Vargas dan Julian Lembke, telah menyelesaikan peraikan pipa organ. Banyak para pengunjung yang antusias mengikuti jalannya pergantian akor yang baru”. tulis pernyataan dari situs resmi ASLSP dilansir dari CNN.

Cage sendiri menulis komposisi musik ini pada 1985 untuk alat musik piano. Dia kemudian mengadaptasinya ke alat musik organ dua tahun kemudian. Komposisi itu disebut amat rumit sehingga mengundang penasaran sejumlah musisi.

Pada 1997 atau lima tahun setelah Cage meninggal, simposium organ di Kota Trossingen, Jerman, membedah bagaimana karya tersebut dipahami, dan pada akhirnya bisa dimainkan.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio