DREAMERS.ID - Sudah ada lebih dari 200 negara melaporkan jika terpapar penularan virus corona atau COVID-19. Setiap harinya, ada data total kasus, jumlah pasien meninggal dan jumlah pasien yang sembuh.
Namun ternyata dari negara-negara yang terinfeksi virus corona, ada beberapa wilayah yang memang tidak memiliki angka kematian. Yang berarti, memang warganya masih ada yang sakit, sudah sembuh atau pun memang sehat.
Ada tiga negara tetangga Indonesia, tepatnya di wilayah ASEAN yang memiliki nol kematian kasus COVID-19. Melansir CNBC Indonesia, mereka adalah Vietnam, Laos dan Kamboja.
Sebagaimana dilaporkan Worldometers, Vietnam memiliki 262 kasus corona per Senin (13/4/2020) pukul 09:45 WIB. Dari total itu, 144 orang sembuh dan tidak ada korban jiwa. Sementara di Laos hanya ada 19 kasus dan tanpa kematian, meski belum ada yang sembuh. Sedangkan di Kamboja ada 122 kasus dan 77 di antaranya sembuh. Apa yang sebenarnya dilakukan di dalam negaranya?
Vietnam
Tindakan cepat
Vietnam berinisiatif cepat menutup penerbangan ke dan dari China. Mereka juga memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah setelah liburan tahun baru Imlek. Selanjutnya, semua kendaraan darat seperti bus, mobil sewaan, taksi akan ditangguhkan, kecuali kendaraan layanan pengiriman makanan.
Karantina 21 hari
Dua minggu setelah ditetapkannya pemberhentian penerbangan dari dan ke China, karantina 21 hari diberlakukan di provinsi Vinh Phuc, utara Hanoi. Keputusan itu dipicu kekhawatiran terhadap status kesehatan pekerja migran yang kembali dari Wuhan, China, tempat virus corona pertama kali mewabah.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Physical DistancingPemerintah di Vietnam juga memberikan ultimatum agar semua masyarakat menggunakan masker di tempat umum seperti supermarket, stasiun, bandara dan semua alat transportasi umum.
Protokol kesehatan
Perwakilan WHO di Vietnam Dr Kidong Park menghubungkan keberhasilan Vietnam mencegah penyebaran virus corona dengan langkah proaktif dan konsistensi pemerintah. Di antaranya adalah Dokter diharuskan mengobati gejalanya, seperti demam , pasien menjalani diet ketat dan bergizi , hingga memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.
Laos dan Kamboja
Sementara itu, Laos telah mengunci wilayahnya bahkan saat virus corona baru booming di Cina. Negara itu juga menutup sekolah dan meminta rumah sakit untuk siaga penuh. Bersama dengan WHO dan mitra, kementerian kesehatan Laos mengembangkan sistem pendeteksi yang kuat guna menanggapi ancaman kesehatan.
“Ini (termasuk) memiliki laboratorium yang baik dan jaringan epidemiologis wabah terlatih yang tersebar di seluruh negeri," kata Dr Reiko Tsuyuoka, pejabat WHO untuk kasus darurat.
Kamboja sendiri memerintahkan penutupan perbatasan dan wilayah provinsi. Bahkan lockdown secara nasional akan dilakukan 16 April nanti. Institusi dalam negeri juga telah dikerahkan untuk mendiagnosa dan mengidentifikasi kasus corona di seluruh negeri. Alhasil 57,63% kasus dinyatakan sembuh.
(rei)