DREAMERS.ID - Tak hanya harus menghadapi kerasnya infeksi virus corona, namun Amerika Serikat juga tengah menanggung beban para pengangguran. Bagaimana tidak, status jumlah pengangguran di Negeri Paman Sam kini mencapai titik terburuk.
Utamanya, paling buruk selama 1 dekade atau 10 tahun terakhir. Pasca Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sepanjang pekan lalu jumlah klaim tunjangan pengangguran mencapai 6.6 juta. Pekan sebelumnya, jumlah klaim tersebut mencapai 3.3 juta.
Jadi jika ditotal, jumlah pengangguran di AS kini mencapai 10 juta jiwa dan lagi-lagi hanya dalam 1 minggu Amerika kembali memecahkan rekor. Tak hanya itu, pada Maret 2020 kemarin, melansir Detik, bahkan disebut sebagai rekor pengangguran bulanan terbanyak dalam 1 dekade terakhir.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Sebagai catatan, rekor klaim pengangguran hanya sebesar 695.000 dalam sepekan di tahun 1982. Bahkan saat resesi pada 2008 jumlah klaim masih belum memecahkan rekor tersebut yakni sebanyak 665.000 dalam sepekan. Melihat data-data di atas, para ekonom meyakini kondisi ini bisa lebih parah pada bulan April ini."Pesan utamanya adalah bahwa kondisi pasar tenaga kerja mulai terpuruk sejak Maret lalu, dengan laporan dua minggu terakhir lalu, kita tahu bahwa bulan April akan menjadi bencana bagi pasar tenaga kerja. Bulan ini, mungkin akan terjadi peningkatan jumlah pengangguran hingga 10% dari jumlah bulan Maret kemarin," ujar Kepala Ekonom dari Barclays, Michael Gapen.
"Ini menandai akhir dari ekspansi terpanjang dalam sejarah AS," tutup Gapen.
(rei)