DREAMERS.ID - Di tengah wabah virus corona ini, banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. Meski terdengar menyenangkan karena tak perlu lagi berkutat di kubikel kantor, tentunya banyak hal yang perlu di perhatikan saat bekerja di rumah agar produktivitas dan proforma kerja tetap terjaga.
Jose M. Gilgado, yang bekerja di Buffer sebagai software engineer biasa bekerja bareng koleganya yang tersebar di berbagai negara. Kepada Fastcompany.com, Gilgado mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat WFH.
Intens Berkomunikasi
Interaksi dan komunikasi saat WFH tentunya berbeda saat di kantor, di mana kita bisa bertatap muka dan mengobrol langsung dengan rekan kerja. Nah ketika masing-masing tim bekerja di rumah, maka yang harus dilakukan adalah berkomunikasi dengan intens. Kalau perlu dibiasakan berkomunikasi secara berlebih. Dalam artian berkomunikasi lebih proaktif, atau lebih cerewet.
Sampaikan setiap progres pekerjaan yang kamu capai. Segera melapor jika menemui hambatan atau tugas yang diberikan terlalu berat. Jangan tunda meminta bantuan pada kolega. Jika terjadi perkembangan yang tak diharapkan, segera kabari tim leader. Atau punya ide di tengah jalan, sampaikan secepat mungkin.
Atur Waktu dengan Bijak
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Konsekuensi menyenangkan dari WFH adalah tak perlu ikut waktu kerja kantoran yang kaku. Aturlah waktu kerja yang fleksibel menjadi sesuai dengan ritme tubuhmu. Misalnya, ada yang merasa bekerja lebih fresh jika dimulai jam 5 pagi. Lalu istirahat sebentar di jam 8 untuk olahraga. Maka sesuaikanlah jam kerjamu. Atau ada juga yang sebaliknya. Banyak orang-orang kreatif yang merasa baru "panas" justru di malam hari sampai menjelang pagi. Intinya, sesuaikanlah jam kerja dengan kondisi primamu.You are Not Alone
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi di luar kantor adalah merasa kesepian. Dan penting untuk dipahami, bahwa perasaan sendiri dan terisolasi bisa mempengaruhi kinerja, bahkan kesehatan tubuh. Saat bekerja sendiri, kita cenderung fokus pada output kerjaan. Sampai-sampai kita lupa punya kesempatan untuk sama-sama belajar hal baru dan berkolaborasi dengan teman se-tim.
Untuk menghindari perasaan kesepian ini, buatlah saluran komunikasi khusus dengan tim. Mungkin semacam grup pesan singkat atau email group untuk mendiskusikan hal-hal baru yang kita temui saat menjalankan tugas.
Bersahabat dengan Mentor
Bekerja bersama-sama di kantor membuat kita mudah menjalin pertemanan. Pertemanan ini bisa terjadi karena merasa cocok atau juga karena kita respek dan merasa bisa belajar banyak hal dari orang tersebut. Nah dengan bekerja remote, peristiwa yang lazim terjadi secara alami ini tidak ada. Karena itu, ketika kita menemukan teman yang bisa dijadikan "mentor", jalinlah persahabatan dengannya. Gunakan segala channel komunikasi untuk berkomunikasi dengannya.
Ilmu dan informasi bermanfaat seperti di atas bisa kamu dapatkan melaui Kejar Mimpi Apps. Segera download aplikasinya di tautan berikut ini.
(fzh)