DREAMERS.ID - Belakangan selalu ada dua opsi yang digadang untuk segera dilakukan pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona. Antara lockdown seperti yang dilakukan Cina di Wuhan atau Italia, atau memilih rapid test.
Rapid test atau tes secara menyeluruh dan cepat ini dinilai berhasil menekan penyebaran virus corona secara signifikan di Korea Selatan. Presiden Jokowi pun meminta jajarannya untuk segera mengeksekusinya.
"Segera lakukan rapid tes. Tes cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini, kemungkinan awal seorang terpapar Covid-19 bisa kita lakukan," tegas Jokowi, Kamis (19/3/) ketika pembahasan laporan tim Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Jokowi meminta agar pemeriksaan tersebut bisa diperbanyak di sejumlah tempat untuk melakukan tes yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait, tak terkecuali lembaga riset maupun perguruan tinggi.“Saya minta rapid test terus diperbanyak dan juga diperbanyak di tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit baik pemerintah, milik BUMN, pemerintah daerah, rumah sakit milik TNI, Polri, dan swasta yang mendapatkan rekomendasi Kementerian Kesehatan," jelasnya.
"Ini penting sekali. Terkait dengan hasil rapid test ini apakah karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan rumah sakit. Protokol kesehatan lebih jelas," kata Jokowi
(rei)