Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
JK Bicara Gaya Diplomasi Presiden Indonesia: Bung Karno Paling Keras, Jokowi Gimana?
24 Januari 2020 15:46 | 903 hits

DREAMERS.ID - Indonesia telah memiliki beberapa presiden setelah 74 tahun merdeka. Setiap pribadinya pasti memiliki karakter yang berbeda dengna segala kelebihan dan kekurangannya. Belum lama ini Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan perbedaan kepemimpinan presiden-presiden Indonesia.

Terlebih, dirinya mengenyam posisi wakil presiden di dua presiden berbeda. Yaitu di periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi. Keduanya di jabatan periode pertama. JK membocorkan gaya diplomasi presiden pertama RI, Soekarno bergaya paling keras.

"Diplomasi kita terus berkembang sesuai dengan spirit pemimpin pada zamannya. Bung Karno menjalankan diplomasi yang keras. Bikin Nonblok," kata JK melansir Detik.

Dilanjut JK, Presiden Soeharto lebih halus dibandingkan Bung Karno karena kala itu Indonesia tengah mengalami fase revolusioner pembangunan. JK memandang Soeharto lebih kooperatif dalam berdiplomasi.

Baca juga: JK Resmi Dukung AMIN, Apa Respon Ganjar dan Prabowo?

Sementara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah presiden yang paling sering ke luar negeri dalam satu tahun. Menurut JK, apa yang dilakukan Gus Dur adalah bagian dari diplomasi menjaga keutuhan negara. Beda lagi dengan Presiden SBY.

"Pak SBY itu diplomasinya kompromi. Karena itu beliau menyebutkan seribu sahabat tanpa musuh. Orang dagang aja bilang seribu teman lebih baik daripada satu musuh, masih ada satu musuh. Tapi beliau tidak mau ada musuh, saya kira ini diplomasi yang paling susah," ujar JK. Lalu bagaimana dengan Jokowi?

"Pak Jokowi lebih fokus ke diplomasi ekonomi. Kan sesuai sama zamannya. Saya bukan diplomat, tapi saya sebagai pejabat negara dan wapres harus berhubungan dengan negara lain," ucap JK.

"Karena saya bukan diplomat, saya berbicara minta maaf jika dalam berdiplomasi hampir tidak selalu sesuai dengan pakem Kemlu atau diplomat pada umumnya sehingga saya sering ditegur sama Dubes yang bersangkutan..Pak tidak begitu caranya...ya kau perbaikilah itu caranya," sebut JK diikuti riuh tawa undangan yang hadir.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio