DREAMERS.ID - Senin (9/19) lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada Diskotek Colosseum 1001. Berdasarkan informasi, Colosseum mendapatkan penghargaan Adikarya Wisata 2019 kategori Rekreasi dan Hiburan-Klab.
Pemberian penghargaan ini ternyata menjadi viral dan menuai pro juga kontra setelah akun Twitter @ayudh69 mengunggah foto plakat penghargaan kepada Colosseum Jakarta. Banyak dari pengguna media sosial yang mempertanyakan soal wisata halal kepada Anies Baswedan.
Selain komentar dari pengguna media sosial, ormas Front Pembela Islam (FPI) juga menyayangkan keputusan penghargaan tersebut. Menurut mereka, dengan pemberian penghargaan kepada Diskotek Colosseum tidak ada manfaatnya serta menjadi sarang maksiat.
"Sangat disayangkan Pemprov DKI Jakarta justru terus memberikan izin dan bahkan memberikan penghargaan terhadap industri yang 'maksiat friendly' berkedok pariwisata," kata Ketua Umum FPI Sobri Lubis
Akibat banyaknya protes dari masyarakat, akhirnya setelah satu minggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut secara resmi penghargaan tersebut. Alasan pencabutan penghargaan tersebut karena adanya rekomendasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta setelah penangkapan pengguna narkoba di diskotek tersebut.
"Untuk itu pemberian penghargaan Colosseum yang diputuskan Disparbud dengan SK Nomor 388 Tahun 2019 tentang penetapan pemenang Adikarya Wisata 2019 yang dibubuhi tanda tangan cetak bukan tanda tangan basah Gubernur. Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian penghargaan kepada Colloseum dibatalkan," ucap Saefullah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta.
Meski demikian, ternyata Colosseum juga mendapatkan penghargaan klab terbaik dunia Tahun 2019 versi International Nightlife Association. Colosseum berada di urutan ke-22 dari 100 klab yang terdaftar.
(mnc)