DREAMERS.ID - Sungai Nil merupakan salah satu keajaiban alam yang menakjubkan di dunia. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa sungai yang terdapat di Afrika tersebut telah mengalir selama 30 tahun.
Studi terbaru yang terbit di Nature Goesciense, menemukan bahwa terdapat bagian mantel seperti sabuk atau sel konveksi yang berputar di bawah sungai Nil yang telah menjaga Sungai Nil tetap berada di tempatnya hingga jutaan tahun.
Terdapat hipotesis yang selama ini dibuat, yaitu Sungai Nil pertama kali dibentuk saat 6 juta tahun lalu, ketika pergeseran cekungan drainase berhubungan dengan keretakan Afrika Timur.
Sementara hipotesis saat 30 juta tahun yang lalu juga bukanlah yang sepenuhnya baru. Penelitian ini menghadirkan bukti baru termasuk pemodelan geologi, dan pencocokan batuan vulkanik dari dataran tinggi Ethiopia ke seluruh delta Nil.
Menurut penelitian ini, pergeseran dalam mantel Bumi bertanggung jawab atas munculnya dataran tinggi Ethiopia. Kemiringan tanah secara perlahan-lahan terjadi sampai 1,5 kilometer pada saat Sungai Nil mencapai Mediterania
Tanpa pengaturan geologis, sungai yang dijuluki sungai terpanjang di dunia ini sudah lama bergeser ke arah barat. Hal tersebut tentunya akan memiliki efek dalam sejarah peradaban manusia.
Selain menawarkan bukti bahwa Sungai Nil telah mengalir selama 30 juta tahun, studi tersebut juga memberikan informasi baru tentang bagaimana pergerakan mantel dalam di bawah permukaan bumi.
Diketahui, bahwa mantel tersebut dapat mempengaruhi apa yang terjadi di tanah, dan mengetahui bagaimana sungai dapat memberi petunjuk tentang apa yang terjadi di bawahnya.
Sekarang para peneliti ingin menerapkan jenis analisis yang sama untuk sungai-sungai besar lainnya di dunia, termasuk sungai Yangtze dan Kongo.
(Rie127)