Melalui video tersebut, bangkai kapal yang terletak di kedalaman 3.800-meter laut Atlantik Utara ini menunjukan kondisi yang memprihatinkan. Ilmuwan menemukan bangkai Titanic berbeda dari kondisi pertama kali ditemukan. Beberapa bagian kapal sudah mulai terlihat lapuk akibat dari korosi garam dan bakteri pemakan logam.
"Ada mikroba di bangkai kapal yang menggerogoti besi bangkai Titanic, menciptakan struktur rusticle, bentuk logam yang jauh lebih lemah," ujar Clare Fitzsimmons, ilmuwan ekspedisi dan peneliti lingkungan, Newcastle University di Inggris.
Parks Stephenson, sejarawan Titanic seperti dikutip dari Liputan6 mengatakan bahwa area pelapukan yang paling mengejutkan adalah sisi kanan tempat tinggal petugas, di mana sang kapten berada.
"Area pelapukan yang paling mengejutkan adalah sisi kanan tempat tinggal petugas, di mana sang kapten berada. Gambar bak mandi si kapten adalah favoritnya para penggemar Titanic, dan sekarang tempat tersebut sudah hilang. Seluruh lubang dek di sisi itu runtuh, bersamaan dengan kabin-kabin. Kerusakannya akan terus berlanjut." ujarnya.