DREAMERS.ID - Viralnya udara di Ibu Kota DKI Jakarta menjadi yang paling berpolusi di dunia masih berlanjut hingga kini. Dengan kata lain, tingkat polusi udara di Jakarta adalah yang terburuk di dunia. Pada Jumat pagi, Jakarta masih menempati peringkat pertama kota paling berpolusi sedunia.
Dan pada Sabtu hari ini, terpantau Jakarta turun peringkat menjadi yang nomor 2. Melansir AirVisual via Detik, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 167 yang berarti kualitas udara Jakarta tidak sehat meski ranking polusi ini bisa berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Tadi pagi, AirVisual pun merekomendasikan agar mereka yang masuk kelompok sensitive untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi serta ventilasi udara tidak dianjurkan.Pemurni udara atau alat air purifier pun perlu dinyalakan jika udara di dalam ruangan tidak sehat. Kadar PM2.5 (partikel padat di udara ukuran di bawah 2,5 mikrometer) di Jakarta sekarang adalah 86.6 µg/m³. Data diperoleh AirVisual dari alat pemantau udara milik Airvisual yang ada di Kedutaan Amerika Serikat Jakarta Pusat, Pegadungan, Kemayoran, Pejanten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua.
Mengenai peringkat secara global, peringkat pertama kota berpolusi sedunia pagi ini adalah Beijing (RRC) dengan AQI 187. Sementara peringkat ketiga Krasnoyarsk (Rusia) dengan AQI 166. Berturut-turut di bawahnya ada Johannesburg di Afrika Selatan dengan skor 157, Santiago (Chile) dengan skor 155, dan Kabul (Afghanistan) dengan skor 152.
(rei)