DREAMERS.ID - Gempa sebesar Magnitudo 7.2 terjadi di Kawasan Halmahera tepatnya berpusat di 62 km sebelah timur laut Kota Labuha, Pulau Bacan pada hari Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB dan sempat membuat panik masyarakat.
Kerusakan yang dilaporkan, via laman Detik adalah sebanyak 160 rumah roboh dan satu orang dilaporkan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan. Hingga pukul 01.00 WIB dini hari, telah terjadi pula sekitar 52 gempa susulan (aftershock).
"Hingga 15 Juli 2019 pukul 01.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 52 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,8 dan magnitudo terkecil M 3,1. 28 gempa di antaranya dirasakan," jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono
Baca juga: Update 48 Orang Tewas Akibat Gempa Potensi Tsunami Jeoang, Bagaimana Nasib WNI Di Sana?
Melanjuti bencana ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa yang menghantam Maluku Utara itu menyatakan jika wilayah Halmahera Selatan termasuk kawasan seismik aktif dan kompleks."Aktif artinya kawasan Halmahera Selatan memang sering terjadi gempa yang tercermin dari peta seismisitas regional dengan klaster aktivitas gempanya cukup padat," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Senin (15/7
"Disebut kompleks karena zona ini terdapat 4 zona seismogenik sumber gempa utama, yaitu Halmahera Thrust, Sesar Sorong-Sula, Sesar Sorong-Maluku, dan Sesar Sorong-Bacan. Adapaun ketiga sistem sesar: Sesar Sorong-Sula, Sesar Sorong-Maluku, dan Sesar Sorong-Bacan merupakan 'percabangan' atau splay dari Sesar Sorong yang melintas dari timur membelah bagian atas kepala burung di Papua Barat," ujar Daryono.
"Di Pulau Batanta, ke arah barat Sesar Sorong mengalami percabangan. Pada percabangan yang paling utara yaitu Sesar Sorong-Bacan inilah yang selama ini menyimpan akumulasi medan tegangan kulit bumi yang akhirnya terpatahkan sebagai gempa berkekuatan M 7,2 yang terjadi kemarin sore. Sesar Sorong-Bacan inilah pemicu gempa Halmahera Selatan," ujar dia.
(rei)