Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjanjikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dua digit atau 10 persen ke atas. Keduanya juga menjanjikan akan terciptanya lapangan kerja dan penurunan kemiskinan.
Paslon nomor urut #02 ini juga ingin mendorong kemandirian pangan tanpa impor dan mengurangi peran asing dalam perekonomian. Dapatkah paslon ini mewujudkan janji-janji mereka jika terpilih? Bagaimana pengaruh yang akan dirasakan terkait bidang perekonomian?
Jika kandidat ini terpilih, maka perekonomian paling awal yang akan dirasakan pengaruhnya yakni pada bidang pasar modal. Ekonom Anton Gunawan juga memperkirakan pasar modal Indonesia dapat bergejolak. Terlebih jika keduanya langsung merealisasikan janji-janjinya. Seperti yang terjadi pada Presiden Amerika Donald Trump.
"Jadi makanya antara retorika dan pelaksanaan jadi bagian penting. Kalau benar-benar dijalankan ya investor asing pun ikut mikir untuk investasi di Indonesia," ungkap Anton dilansir dari cnnindonesia.com, Kamis (11/4).
Menurutnya, pasar kemungkinan besar akan terkoreksi. Investor akan menunggu kebijakan yang dikeluarkan oleh kedua pasangan tersebut, "Intinya kalau kebijakan berubah total itu kena ke pasar, pasar akan lihat kebijakan baru prudent tidak. Jika tidak, optimisme investor untuk investasi yang tadinya tinggi jadi turun,"
Kekhawatiran investor dan pelaku usaha mengenai kebijakan kedepan dapat menjadi hambatan bagi investasi untuk tumbuh. Padahal menurut Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) David Sumual, investasi adalah komponen satu-satunya yang harus didorong agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi dua digit seperti janji Prabowo.